TRIBUN-BALI.COM, BADUNG - Palebon Puri Carangsari di Desa Carangsari, Kecamatan Petang, Badung, Bali, berlangsung pada Jumat 6 Mei 2022.
Pelebon dilakukan pasca berpulangnya pengelingsir Puri Carangsari I Gusti Ngurah Putu Darmika yang merupakan sepupu dari pahlawan Nasional yakni I Gusti Ngurah Rai.
Prosesi pelebon dilakukan dari pukul 07.00 wita dari pemelapasan bade tumpang sembilan dan juga naga kaang yang akan mengantarkan jenazah almarhum.
Uniknya pada pelebon ini tidak hanya ditujukan untuk satu orang, namun dua orang.
Baca juga: Desa Adat dan Keluarga Jadi Kunci untuk Bertahan, Pedagang di Badung Ini Ucapkan Terima Kasih
Lantaran keponakan dari almarhum yakni Anak Agung Ngurah Wira Negara juga berpulang tiga minggu setelah almarhum I Gusti Ngurah Putu Darmika berpulang.
Bade tumpang sembilan itu pun, akan mengantarkan kedua layon almarhum ke Setra atau kuburan setempat.
Namun sebelum prosesi pelebon, jenazah almarhum akan dimandikan dan dilakukan prosesi upacara.
AA Ngurah Bagus Suarmandala yang merupakan anak ke 6 almarhum mengatakan sejatinya ayahnya sudah meninggal pada 22 Maret 2022.
Setelah meninggal pihak keluarga pun melakukan rapat keluarga untuk melakukan pelebon.
Baca juga: Bupati Giri Prasta Pimpin Rakor Persamaan Persepsi Tentang Tatanan Adat, Agama dan Budaya Di Badung
Namun setelah membuat kesepakatan, pemilihan hari baik, dan dudonan karya pelebon, ternyata salah satu saudaranya juga berpulang.
Sehingga Puri Carangsari pun kembali mengadakan pertemuan kembali untuk membahas prosesi pelebon untuk almarhum AA Ngurah Wira Negara.
"Dari pertemuan keluarga itu disepakati bahwa pelebon akan dilaksanakan hari ini, dengan menggunakan bade yang sama," jelasnya.
Disinggung mengenai desain bade, pihaknya menyebutkan bade masih sama seperti pelebon sebelumnya.
Baca juga: Libur Lebaran 2022, Dishub Badung Pantau Kepadatan Lalu Lintas Melalui ATCS.
Hanya kini harus ada penambahan konstruksi yang lebih kuat, mengingat ada dua layon di bade tersebut.
Lantaran nantinya dalam satu bade ini akan ada dua layon yang bertumpuk. Diakui selain Bade tumpang sembilan juga ada naga kaang yang juga sebagai sarana upacara.
"Kita berharap prosesi hari ini lancar dan tidak ada kendala. Kami sangat berterimakasih, karena banyak masyarakat yang ikut ngayah untuk memperlancar prosesi pelebon," imbuhnya. (*)
Berita lainnya di Berita Badung