Aktivitas fisik secara teratur, seperti 150 menit seminggu, atau sekitar 30 menit hampir setiap hari dalam seminggu, dapat menurunkan tekanan darah sekitar 5 hingga 8 mm Hg jika kita memiliki tekanan darah tinggi.
Kebasaan ini perlu dilakukan secara konsisten sebab tekanan darah bisa naik lagi.
Baca juga: Yuk! Rajin Komsumsi Air Rebusan Daun Kelor Tiap Hari, Bisa Obati Diabetes dan Penyakit Jantung
Jika kita sudah memiliki hipertensi, aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan tekanan darah ke tingkat yang lebih aman.
Beberapa contoh latihan aerobik yang dapat dicoba untuk menurunkan tekanan darah termasuk berjalan, jogging, bersepeda, berenang atau menari.
Bicaralah dengan dokter tentang mengembangkan program latihan fisik.
3. Makan makanan sehat
Makan makanan yang kaya biji-bijian, buah-buahan, sayuran dan produk susu rendah lemak dan berhemat pada lemak jenuh dan kolesterol dapat menurunkan tekanan darah hingga 11 mm Hg jika kita memiliki tekanan darah tinggi.
Pola makan ini dikenal sebagai Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet.
4. Kurangi natrium (garam) dalam diet
Pengurangan natrium dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi tekanan darah sekitar 5 hingga 6 mm Hg jika kita memiliki tekanan darah tinggi.
Efek asupan natrium pada tekanan darah bervariasi di antara kelompok orang.
5. Batasi konsumsi alkohol
Alkohol dapat menjadi baik dan buruk bagi kesehatan.
Dengan minum alkohol hanya dalam jumlah sedang – umumnya satu gelas sehari untuk wanita, atau dua gelas sehari untuk pria – kita berpotensi menurunkan tekanan darah sekitar 4 mm Hg.
Tetapi efek perlindungan itu bisa hilang jika kita minum terlalu banyak alkohol.
Baca juga: 4 Manfaat Daun Kelor Bagi Kecantikan Kulit, Bisa Mengurangi Tanda-tanda Penuaan