"Sementara untuk Cina, mereka belum buka, karena kasus masih tinggi. Bahkan mereka masih lock down," jelasnya sembari mengatakan, kalau normal Cina itu kontribusinya nomor 2 sebenarnya setelah Australia.
Kendati demikian, pihaknya mengaku dengan bertumbuhnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali, tentu akan berpengaruh pada tingkat hunian hotel.
Bahkan saat ini akunya mencapai 40 persen dari 60 persen sebelumnya saat libur lebaran.
"Karena wisatawan domestik yang berkurang, sehingga, mempengaruhi tingkat hunian hotel," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, tingkat hunian hotel di Badung kini kembali merosot pasca libur lebaran tahun 2022.
Sebelumnya pada libur lebaran, tingkat hunian hotel atau okupansi hotel rata-rata di angka 60 persen.
Baca juga: PERIKSA 700 Penumpang Dari Jam 2 Pagi di Terminal, Satpol PP Badung Temukan Satu Duktang Bodong
Kendati demikian, semua itu lantaran wisatawan domestik sudah kembali balik. Selain melalui jalur darat, jalur udara juga banyak penerbangan dari terminal keberangkatan.
(*)