TRIBUN-BALI.COM - Hepatitis akut mulai menjadi kekhawatiran masyarakat setelah menyerang sejumlah anak beberapa daerah di Indonesia.
Para orang tua harus tahu gejala hepatitis akut dan cara mencegahnya, agar anak-anak tidak terserang penyakit tersebut.
Penyakit hepatitis akut harus diwaspadai oleh para orang tua karena menyerang anak-anak.
Hepatitis akut adalah penyakit yang menyerang anak-anak usia 0-16 tahun.
Saat ini hepatitis akut menyerang anak-anak di berbagai negara termasuk Indonesia.
Melansir dari informasi yang dibagikan akun Instagram Kementerian Kesehatan RI pada 6 Mei 2022, penyakit ini belum diketahui penyebab pastinya.
Perlu dicatat, hepatitis akut bukan disebabkan virus hepatitis A, B, C, D dan E, tapi ada dugaan berasal dari Adenovirus 41, SARS CoV-2, hingga virus ABV dan lain-lain.
Biasanya, Adenovirus menular melalui saluran pernapasan dan pencernaan. Oleh karena itu, penularannya bisa dari droplet, air yang tercemar, hingga transmisi kontak.
Nah, apa saja gejala awal hepatitis akut ini? Masih dilansir dari akun @kemenkes_ri, inilah ciri-cirinya.
1. Merasa mual
2. Bisa terjadi muntah
3. Mengalami diare
4. Menderita demam tapi ringan
Berikut gejala lebih lanjut hepatitis akut yang gangguannya lebih berat.
1. Air kencing bewarna pekat seperti teh dan BAB bewarna putih pucat.
2. Warna mata dan kulit menguning.
3. Gangguan pembekuan darah.
4. Bisa mengalami kejang.
5. Bisa mengajalami kesadaran menurun.
Lalu, bagaimana cara mencegah anak terserang hepatitis akut?
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan, mulai dari pencegahan hepatitis akut untuk melindungi saluran pencernaan hingga saluran pernapasan.
1. Rutin mencuci tangan menggunakan sabun.
2. Mengonsumsi makanan yang matang dan bersih.
3. Menghindari kontak dengan orang yang sedang sakit.
4. Perhatikan kebersihan diri, rumah, dan lingkungan.
5. Jangan lupa pakai masker saat bepergian ke luar rumah.
6. Kurangi mobilitas.
7. Menjaga jarak dengan orang lain.
8. Hindari keramaian atau kerumunan.
Awal mula hepatitis akut ditemukan di Inggris Raya pada 5 April 2022. Setelah itu, terjadilah peningkatan kasus hepatitis akut, baik di Eropa, Asia, hingga Amerika.
Kini, WHO telah menetapkan hepatitis akut sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) sejak 15 April 2022.
Melansir dari Tribunnews, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan sekaligus melakukan pencegahan, satu di antaranya lewat kebersihan diri.
"Virus ini menularnya lewat asupan makanan yang lewat mulut, jadi kalau bisa rajin cuci tangan saja supaya kita pastikan yang masuk ke anak-anak kita, kan ini menyerang banyak di bawah 16 tahun lebih banyak lagi di bawah 5 tahun, itu bersih," ujar Menkes dalam keterangan pers usai mengikuti rapat yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (9/05/2022).
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Waspada Hepatitis Akut, Ini yang Harus Dilakukan Agar Anak Terhindar dari Hepatitis Akut,