TRIBUN-BALI.COM, MOJOKERTO – Kecelakaan tunggal yang terjadi di Tol Surabaya-Mojokerto KM 712.400/A pada Senin 16 Mei 2022 meninggalkan luka mendalam bagi para keluarga korban.
Kecelakaan maut tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.15 WIB.
Pasalnya tinggal 30 menit para rombongan pelancong tersebut akan tiba di rumah mereka masing-masing di Surabaya, tepatnya di Benowo.
Lurah Benowo Iswan Arif mengatakan warga yang ikut kebanyakan dari RT 1 dan RT 2.
"Informasinya, rombongan piknik itu baru saja selesai dari Yogya. Mereka sebentar lagi tiba di kampung. Kasihan sekali," ucap Lurah Benowo Arif.
Namun ia kaget tatkala mendapat informasi bahwa rombongan bus warganya kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo). Terlebih, kecelakaan itu telah merenggut banyak korban jiwa warganya.
Perjalanan di atas ruas Tol Sumo tinggal menyisakan kurang dari satu jam tiba di kampung halaman di Benowo. Hanya sekitar 30 menit bus sudah tiba di Benowo.
Namun Pukul 06.00 itu, Pak lurah kaget mendapat informasi kalau rombongan bus warga Benowo kecelakaan.
Baca juga: Polisi Tengah Periksa Sopir Utama Bus Naas Tabrak Papan Reklame di Tol Surabaya-Mojokerto
"Kami tengah mengutus semua Pak RT mengecek hingga ke rumah-rumah sakit di Mojokerto," kata Arif dikutip Tribun-Bali.com pada Selasa 17 Mei 2022 dalam artikel berjudul PENYEBAB Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto dan Sosok Sopir yang Disebut Mengantuk.
Human Error
Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengungkap, penyebab kecelakaan tunggal tersebut karena kesalahan manusia (human error).
Diduga, sopir yang mengemudikan bus tersebut dalam keadaan lelah sehingga mengantuk.
"Sementara data lapangan yang kami dapatkan, penyebab laka ini human error. Jadi sopir cadangan ini kelelahan atau kemungkinan juga mengantuk," ujar mantan Kapolsek Wonokromo itu, di Mapolda Jatim, Senin 16 Mei 2022.
Saat melintasi KM 712.200, laju bus tersebut, sudah dalam keadaan oleng atau tidak stabil.
Kemudian, setibanya di KM 712.400, bus langsung menabrak papan reklame yang berada di bahu kiri jalan, hingga ringsek lalu terguling.