Berita Badung

BERANGUS Puluhan Warung di Pantai Berawa, Satpol PP Badung Pakai Alat Berat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Satpol PP Menggunakan Alat berat saat melakukan pembongkaran warung di pantai Berawa pada Rabu 18 Mei 2022.

 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Puluhan warung semi permanen, di Pantai Berawa, Desa Tibubeneng, Kuta Utara Badung.

Rabu 18 Mei 2022, diratakan dengan tanah.

Pembongkaran puluhan warung itu, dilakukan langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung.

Baca juga: CUACA Panas Jadi BERKAH! Covid-19 AKAN Segera BERAKHIR!


Pembongkaran sendiri, dilakukan dengan alat berat berwarna kuning.

Satu persatu, warung semi permanen itu, dibersihkan dan didorong hingga rata dengan tanah. 


Pada pembongkaran itu, tidak ada pemilik warung yang sangat keberatan.

Baca juga: AKHIR Dari Virus Covid-19, Ini Kata Prof. Mahardika!

Mengingat, sudah dilakukan perjanjian, antara pemilik warung dengan desa setempat.

Untuk dilakukan penataan ulang.


Selain itu, puluhan warung semi permanen itu.

Juga melanggar sepadan pantai dan tidak mengantongi izin.

Baca juga: DAGANG Masker Denpasar Merugi, Pasca Jokowi Umumkan Boleh Tanpa Masker!

Penataan pantai Berawa sendiri, dilakukan untuk menjadikan pantai Berawa sebagai Daya Tarik Wisata (DTW) di Kabupaten Badung. 


Kasatpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara, mengatakan pembongkaran tersebut dilakukan untuk melakukan penataan di pantai Berawa. 

Satpol PP Menggunakan Alat berat saat melakukan pembongkaran warung di pantai Berawa pada Rabu 18 Mei 2022.


"Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, semua ini untuk penataan pantai.

Mengingat warung ini, juga melanggar dan tidak mengantongi izin," tegasnya.


Setidaknya ada 30 warung, yang tidak memiliki izin.

Namun sudah berdiri di pantai berpasir putih tersebut.

 

kantongi izin

Bahkan dalam pembongkaran sendiri.

Dari 30 warung yang harus di bongkar.

Ternyata sudah dibongkar oleh pemiliknya sebanyak 6 warung.


"Sebenarnya kami harus membongkar 30.

Namun sekarang keseluruhan ada 24 warung, semi permanen yang dibongkar.

Sisanya sebanyak 6 warung itu sistemnya mobiling.

Jadi sudah dibersihkan oleh pemiliknya," jelasnya.

Sembari mengatakan, sebelumnya memberikan waktu kepada pemilik untuk membongkar sendiri.

Baca juga: DAGANG Masker Denpasar Merugi, Pasca Jokowi Umumkan Boleh Tanpa Masker!


Menurutnya, sebelum melakukan pembongkaran.

Sebenarnya telah dilakukan pertemuan, dengan para pedagang tersebut.

Pada pertemuan itu, telah disepakati akan dibongkar sendiri oleh pemiliknya. 


"Namun setelah melewati batas waktu yang ditentukan.

Masih terdapat bangunan yang berdiri di sepadan pantai.

Makanya kami bongkar paksa," tegasnya.

Baca juga: VIRUS PMK! Bali Masih Aman, Pemerintah Ingatkan Tetap Waspada 


Penataan pantai Berawa, kata dia, sudah mulai sejak lama.

Pihaknya mengaku, pemberitahuan kepada pemilik warung sudah dilakukan pada bulan Februari lalu.

Satpol PP Menggunakan Alat berat saat melakukan pembongkaran warung di pantai Berawa pada Rabu 18 Mei 2022.

 


"Jadi kami sudah pernah rapatkan bersama dengan pengusaha di pantai.

Di mana sudah sepakati bersama, pada 15 Mei sudah dilakukan pembongkaran.

Kalau ada pemilik warung yang tidak membongkar sendiri.

Berarti dia sudah siap warungnya kami bongkar, karena juga semi permanen," ungkapnya.

Baca juga: CUACA Panas Jadi BERKAH! Covid-19 AKAN Segera BERAKHIR!


Pada pembongkaran ini, Suryanegara menjelaskan, para pemilik warung tersebut sudah melakukan pembongkaran sendiri.

Namun ada beberapa yang belum terselesaikan, akibat adanya berbagai keterbatasan.

Seperti, terganggu hari raya, kekurangan tenaga, dan keterbatasan biaya.

Sehingga pihaknya mengambil langkah untuk melakukan pembongkaran.

bongkar warung semi permanen di Berawa


"Kami khawatir, nantinya ini akan menjadi bangunan hantu.

Serta pemandangan tidak baik, dan tidak ditindaklanjuti lagi.

Kalau kami biarkan, suatu saat akan dipergunakan lagi.

Oleh karena itu, kami lakukan pembersihan sisa-sisa apa yang disepakati sebelumnya," jelasnya. 


Birokrat asal Denpasar itu, mempertegas jika pembongkaran yang dilakukan bertujuan  penataan pantai Berawa.

Selain menghindari pemandangan kumuh, puluhan bangunan tersebut telah melanggar tata ruang dan pemanfaatan lahan.


"Sebenarnya pantai Berawa sudah masuk DTW sejak tahun 2005.

Tetapi belum ada pengelola.

Oleh karena itu, melalui pertemuan di awal tahun 2022.

Kami meminta kepada desa, agar ada pengelola dan akan menentukan bagaimana penataanya.

Apalagi sudah DTW tahun 2005, ya harus lah menuju pariwisata yang berkelas," imbuhnya.

Baca juga: CUACA Panas Jadi BERKAH! Covid-19 AKAN Segera BERAKHIR!


Untuk diketahui, bangunan yang melanggar sepadan pantai di Badung ternyata jumlahnya cukup banyak.

Salah satunya di wilayah Pantai Berawa, Kuta Utara Badung, tercatat puluhan bangunan yang melanggar sepadan pantai. 

Baca juga: AKHIR Dari Virus Covid-19, Ini Kata Prof. Mahardika!


Dari hasil pendataan ada  30 bangunan warung, kafe dan sejenisnya di sepanjang pantai Berawa yang akan dibongkar.


"Seluruh bangunan semi permanen  tersebut, berada di sepadan pantai dan dipastikan tidak berizin.

Itu nanti akan dibongkar untuk penataan pantai," ungkap Suryanegara sebelumnya.


Dirinya mengakui, pembongkaran sudah disepakati pemilik bangunan.

Bahkan sebelumnya sudah melakukan sosialisasi, yang telah dilakukan di Kantor Perbekel Desa Tibubeneng  pada Jumat 18 Maret 2022 yang juga dihadiri Sat Pol PP Provinsi Bali.


"Saat sosialisasi disepakati pemilik bangun bersedia membongkar sendiri.

Sosialisasi juga melibatkan tiga Desa Adat, yaitu, Desa Adat Padonan, Desa Adat Tandeg dan Desa Adat Berawa," bebernya.


Dijelaskan pemilik bangunan  bersedia melakukan pembongkaran sendiri mulai 1 April  sampai dengan 15 Mei 2022.

Bahkan terkait pengelolaan pantai Berawa selanjutkan, juga disepakati akan dikoordinir oleh Perbekel Desa Tibubeneng yang akan dirumuskan dalam panitia kecil. 


"Karena akan menjadi DTW, kita kembali melakukan pengecekan ke lokasi. Namun nanti semua itu akan dibongkar untuk menjadikan pantai Berawa DTW," imbuhnya. (*)

Berita Terkini