Saat itu, anjing tersebut menyerang seorang anak berusia 6 tahun dan menggigit beberapa bagiaan tubuh bocah tersebut.
Hewan penular rabies (HPR) itu menyerang atau menggigit bagian lengan kanan, lengan kiri, ibu jari dan telunjuk si bocah tersebut.
Baca juga: Intelijen Inggris: Putih Sudah Meninggal Namun Disembunyikan, Rusia Gunakan Tubuh Pengganti
Setelah itu, bocah telah dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Setelah peristiwa itu, petugas langsung melakukan penelusutan terjadap anjing tersebut. Ketika ditemukan, anjing yang sudah berumur 1 tahun itu memang belum tervaksin rabies.
Sehingga, petugas mengambil sampel otak untuk dikirim ke BBVET Denpasar yang kemudian hasilnya keluar positif rabies.
Petugas melanjutkan dengan tracking kontak anjing rabies tersebut untuk mencegah penularan lebih luas. (*)