TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Jurnalis kondang Najwa Shihab turut sampaikan rasa simpati pada musibah yang menerima keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kehilangan putra sulung tersebut dirasakan oleh Najwa Shihab sangat mendalam karena dirinya sendiri pernah mengalami hal yang serupa yakni kehilangan orang yang terkasih.
Najwa Shihab mengungkapkan dirinya merasakan rasa kehilangan yang sama seperti rasa kehilangan yang dirasakan Ridwan Kamil dan keluarga atas meninggalnya Eril di sungai Aare.
Najwa mengunggah potret keluarga Ridwan Kamil di tepi sungai Swiss dan menuliskan pesan panjang untuk mereka.
Wanita yang kerap disapa Nana ini merasakan kesedihan yang dialami keluarga Ridwan Kamil dan Atalia.
Bahkan saat membaca surat perpisahan Atalia untuk sang putra.
Dalam tulisan panjangnya, Najwa kembali mengingat dirinya juga pernah kehilangan buah hati.
Baca juga: BOBOTOH Sampaikan Bela Sungkawa Untuk Putra Ridwan Kamil, ERIL Adalah Bagian Dari Suporter Persib
Terakhir, Nana juga mengaku sangat bersimpati atas kabar kehilangan Eril.
"Teh Atalia dan Kang Emil,
Sejak kabar hanyutnya Eril mencuat, setiap hari saya terus mencari dan menunggu kabar terbaru tentang pencarian Eril. Dan bukan hanya saya saja, jutaan orang lain juga melakukannya. Kami terkejut, tercekat, was-was dan sedih sekaligus berharap semoga ada kabar baik dari Sungai Aare.
Tentu kesedihan Teh Atalia dan Kang Emil tak terbandingkan, tapi siapa yang tak remuk membaca surat Teh Atalia yang pamit meninggalkan Swiss? Sekali lagi, perasaan kami tentu tak seberapa dibanding yang dirasakan Teh Atalia dan Kang Emil, tapi setiap yang berakal akan bergumam: tak terbayangkan betapa berat mengalami kehilangan seperti ini.
Saya pernah kehilangan seorang putri. Setiap orang juga pernah — setidaknya akan — mengalami kehilangannya sendiri-sendiri. Kita semua punya kalender yang pada salah satu tanggalnya telah disuratkan gilirannya masing-masing.
Bermilyar-milyar kehidupan pernah hadir dan pergi di bumi ini. Kita hanya sebutir pasir dari hamparan yang tak terpermanai itu. Bersama orang-orang tercinta, kita semua pernah membentuk istana pasir, dan kita tahu pada akhirnya — cepat atau lambat — istana pasir itu akan kita berikan kepada samudera.
Simpati dari saya dan jutaan orang lain tentu tak bisa menawarkan kepedihan. Kami hanya bisa berdoa semoga kekuatan dan ketabahan itu masih memadai untuk melewati hari-hari kehilangan yang mungkin tak akan singkat ini.
Peluk dari jauh untuk Teh Atalia, Kang Emil dan Zara.
Nana," tulis @najwashihab pada Jumat 3 Juni 2022 lalu
Baca juga: INILAH Foto-foto Terakhir Ridwan Kamil di Swiss: Salat Gaib Untuk Eril Di Pinggir Sungai Aare
Cerita Najwa Shihab Kehilangan sang Putri yang Baru Berusia 4 Hari
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan Proud Project, Najwa ditanya momen apa yang mampu mengubah hidupnya.
Melansir dari akun Instagram Najwa Shihab me-repost dari akun @proud.project, ia menceritakan saat kehilangan anak keduanya.
Najwa memaparkan pengalamannya hamil anak keduanya.Tak seperti saat hamil pertama, hamil kedua kalinya itu, kondisi Najwa tidak baik.
Dirinya bahkan harus istirahat total di tempat tidur selama 4 bulan di Rumah Sakit.Najwa benar-benar berusaha menyelamatkan kandungannya.
Putri kecilnya yang dinamai Namiya benar-benar lahir hanya saja tidak bertahan lama.Bayinya hanya bertahan 4 jam kemudian meninggal dunia.
Saat itu bagi Najwa dirinya sangat terpukul untuk menerima kenyataan.
Namun akhirnya dia menyadari bahwa kejadian tersebut mengajarkannya banyak hal.
Bagaimana cara menghargai hidup dan harus tetap tersenyum meskipun itu susah.
Baca juga: ERIL Dinyatakan Syahid Akhirat, Ridwan Kamil Ikhlas dan Adakan Shalat Gaib
Bahkan hingga kini Najwa masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Namiya.
"Can you describe a moment that changed your life?"
Waktu saya hamil anak saya yang kedua. It was a tough pregnancy. Saya sampai harus bed rest 4 bulan di RS dan ga boleh turun-turun dari tempat tidur. Bahkan pertama kali saya turun tempat tidur, kaki saya sampai gemeteran.
But I really wanted to keep my daughter - Namiya. So, I tried EVERYTHING to keep her alive. Dan akhirnya, Namiya lahir. Tapi sayang... Dia hanya hidup 4 jam [hening].
It’s so heartbreaking for me. I still blame myself to this day. But that moment taught me a lot. It taught me to appreciate life. It taught me to smile although it’s hard.
Dan sampai sekarangpun saya masih belajar. Setiap hari saya masih belajar untuk mengikhlaskan kepergian Namiya walaupun berat,” Najwa Shihab."
Merasakan kehilangan yang sama, Najwa Shihab mengungkapkan simpatinya yang terdalam terhadap kehilangan yang dirasakan oleh Ridwan Kamil. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Najwa Shihab Bersimpati untuk Ridwan Kamil Atas Meninggalnya Eril: Saya Pernah Kehilangan Putri