Evakuasi dilakukan dengan membagi menjadi 2 tim dan menggunakan sistem jetrig.
“Yang turun kemudian 2 orang. Satu orang melakukan evakuasi (naik). Di atas ada tim lain yang membuat sistem lah, karena itu harus pakai sistem, yang dalam bahasa SAR disebut sistem jetrik,” kata Darmada.
Baca juga: Penemuan Mayat Paruh Baya di Tebing Pecatu, Ini Kronologinya
“Jetrik itu sistem penarikan, pokoknya bagaimana beban yang dari bawah ke atas jadi ringan, agar bisa ditarik,” jelas Gede Darmada.
Gede Darmada menjelaskan bahwa tinggi tebing diperkirakan 100 hingga 150 meter dan memiliki kecuraman hampir 180 derajat.
Evakuasi yang dilakukan oleh Basarnas menerjunkan 8 personel dan 2 mobil (Double Cabin dan Rescue Truck).(zae/mah)
Kumpulan Artikel Badung