Keempat, Economic Opportunities: Creative Economy, Sustainable livelihoods for Young People, and Global South Cooperation.
Untuk pembicara utama AVPN, rencana akan dihadiri dan dibuka oleh Presiden RI, Joko Widodo.
Selain Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sampai saat ini telah terkonfirmasi sekitar 7 orang dari target 10 global speaker antara lain Dr. Andrew Forrest dari Minderoo Foundation; Jacqueline Novogratz, founder of Acumen and pioneer of impact investing; Shamina Singh, the Founder & President of the Mastercard Center for Inclusive Growth; Arsjad Rasjid, Chairman of KADIN, Shinta Kamdani, Owner and CEO of the Sintesa Group, Chris Anderson, the Curator and Head of TED Talks; and Ng Boon Heong, the Deputy CEO of the Temasek Trust.
Untuk delegasi, sementara telah terkonfirmasi sejumlah 500 pendaftar dari berbagai negara (dari target AVPN total 750 peserta /delegasi yang akan hadir offline) dan telah terbit tiket, serta 300 lebih pendaftar dalam proses
kurasi.
Adapun profil peserta antara lain Funders, Corporate, Foundation, Government yang berasal dari network AVPN (South East Asia Countries, South Asia Countries, North Asia Countries, Europe and US)
Lebih lanjut Sandiaga menyampaikan tujuan penyelenggaraan AVPN 2022 diantaranya:
-Meningkatkan akses pembiayaan ke sektor sosial;
-Menegaskan posisi industri ekonomi kreatif Indonesia menduduki peringkat ketiga terbesar di dunia dalam hal kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional;
-Menarik perhatian internasional pada nilai industri kreatif untuk ekonomi, sosial, dan pembangunan berkelanjutan;
-Mempromosikan jaringan yang kuat dengan Investor Filantropi (Anggota AVPN) menawarkan prestise dan dukungan yang menjamin manfaat ekonomi;
-Mendorong kolaborasi antara sektor swasta dan publik untuk membantu industri kreatif untuk bangkit kembali dari krisis saat ini, serta mendapatkan peluang pertumbuhan di pasar internasional.
Sebagai informasi terdapat 5 pilar G20 yakni:
-Meningkatkan Stabilitas dan Ketahanan;
-Meningkatkan Produktivitas Pertumbuhan Berkelanjutan & Inklusif;
-Menciptakan Lingkungan Kondusif;
-Penguatan Kepemimpinan Kolektif Global.
Tiga Isu Prioritas Indonesia (Sistem Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi dan Digital, Energi Transisi), dan Branding Indonesia menjadi showcase citra positif dan kemajuan indonesia serta dampak ekonomi terhadap masyarakat sekitar.(*)
Kumpulan Artikel Bali