Kecelakaan di Baturiti

Belum Dipastikan Penyebab Kecelakaan di Baturiti, Sopir Bus Jadi Tersangka, 5 WNA Jadi Korban

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi kendaraan pada kecelakaan maut di Baturiti Tabanan, Sabtu 18 Juni 2022 - Belum Dipastikan Penyebab Kecelakaan di Baturiti, Sopir Bus Jadi Tersangka, 5 WNA Jadi Korban

Mereka semua selamat dan sudah dipindahkan ke bus lain untuk melanjutkan kegiatan.

Kemarin mereka direncanakan pulang ke Surabaya setelah sebagian sempat dimintai keterangan pihak kepolisian.

“Rombongan dari bus sudah dievakuasi dengan bus lain dipindahkan untuk melanjutkan kegiatan. Sebagian sempat kami mintai keterangan, selain sopir,” ungkapnya.

Terkait ganti rugi kerusakan materiil, Dirlantas Polda Bali menyampaikan bahwa urusan ganti rugi bukan merupakan wewenang kepolisian, melainkan proses dengan pihak perusahaan bus dan pengadilan.

“Polisi tidak ikut dalam urusan ganti rugi, nanti di pengadilan. Kami tidak ada wewenang di material, posisi kami di sini mengakkan aturan siapa yang salah dan benar atas insiden ini,” jelasnya.

Tanya Ganti Rugi

Saat ini, para korban terutama yang memiliki kendaraan mempertanyakan terkait ganti rugi kendaraan yang rusak.

Pantauan Tribun Bali di areal parkir kendaraan di pabrik es dekat kantor Polsek Baturiti, terlihat setidaknya ada tujuh kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan parah.

Di antaranya ialah Suzuki APV, Honda CRV, dua unit Suzuki Swift silver, satu Feroza milik warga setempat, kemudian Ayla merah, dan minibus Toyota Avanza. Serta satu kendaraan roda dua Scoopy warna merah.

Kendaraan-kendaraan itu dalam kondisi cukup parah pada bagian bodinya mulai dari bagian depan, samping atau pun belakang. Seperti APV mengalami kerusakan parah di bagian depan dan belakang ringsek.

Kemudian CRV juga sama di bagian depan bumper mobil rusak.

Selanjutnya Ayla, Swift, Avanza juga tak kalah parah kerusakannya di bagian bodi depan dan belakang serta samping. Untuk Feroza mengalami pecah kaca di bagian depan.

Salah seorang warga setempat, I Gusti Ayu Nuryani (35), mengatakan bahwa ganti rugi akibat kejadian hingga saat ini masih belum diketahui.

“Ganti rugi itu belum tahu. Cuma, polisi mendata mobil saja. Belum ada pembicaraan soal ganti rugi,” tegasnya.

Baca juga: Tabrakan Beruntun Baturiti Tabanan, Seluruh Siswa SMP Asal Surabaya Selamat

Dijelaskannya, dari kecelakaan tersebut, mobil keluarga Nuryani yakni Suzuki Swift menjadi korban.

Halaman
1234

Berita Terkini