Berita Buleleng

Baru Satu Hari Dibuka, PPDB di SDN 1 Baktiseraga Buleleng Kebanjiran Pelamar

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika. Baru satu hari dibuka, PPDB di SDN 1 Baktiseraga Buleleng kebanjiran pelamar

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tingkat Sekolah Dasar telah dimulai, pada Senin 20 Juni 2022 kemarin.

Jumlah pendaftar di beberapa sekolah di wilayah Kota Singaraja pun diperkirakan melebihi dari daya tampung.

Disdikpora Buleleng akan melakukan optimalisasi per wilayah. 

Salah satu SD yang jumlah pendaftarnya diprediksi melebihi dari daya tampung ialah SDN 1 Baktiseraga.

Baca juga: Disdikpora Badung Pastikan Semua Siswa Lulusan SD Tertampung, Ada PPDB Jalur Perpindahan Orang Tua

Kepala SDN 1 Baktiseraga Putu Ada pada Senin 20 Juni 2022 mengatakan, sejak PPDB baru dibuka, jumlah pelamar sudah mencapai 40 orang. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah, mengingat PPDB SD baru akan ditutup pada Sabtu 25 Juni 2022. 

Putu Ada menyebut, sekolahnya hanya mampu menampung 56 orang peserta didik baru, sebab rombel yang dimiliki hanya dua.

Kasus ini pun sempat terjadi pada PPDB tahun lalu.

Di mana jumlah pelamarnya mencapai 78 orang.

Terang saja jumlah pendaftar di SDN 1 Baktiseraga terus meningkat. Sebab Desa Baktiseraga berada di wilayah padat penduduk, yang memiliki empat dusun. 

Pada PPDB tahun lalu kata Putu Ada, Disdikpora Buleleng memberikan kebijakan khusus  untuk menerima peserta didik lebih dari standar nasional pendidikan. 

Baca juga: PPDB SMP Mulai Dibuka, SMPN 3 Bangli Minim Pendaftar Jalur Orang Tua

Putu Ada pun mengaku belum mengetahui apakah kebijakan tersebut akan diberikan lagi oleh Disdikpora Buleleng atau tidak. 

"Meski sekarang sudah 40 orang yang mendaftar, kami masih tetap menerima berkas lamaran dari peserta didik baru lainnya, karena itu bagian dari hak masyarakat. Nanti kan ada pendaftaran ulang, di sana akan terlihat berapa orang pastinya yang akan sekolah di SD kami," jelasnya.

Terpisah Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika  mengatakan, beberapa SD yang jumlah pendaftarnya diprediksi melebihi daya tampung, di antaranya SDN 1 Baktiseraga dan SDN 1 Banyuasri.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan optimalisasi per wilayah, seperti verifikasi umur.

Sebab seluruh satuan pendidikan harus tetap memperhatikan daya tampung, sesuai dengan standar pendidikan nasional.

Halaman
12

Berita Terkini