Mereka hanya bisa iklas, dan menerima kenyataan melihat kondisi rumah yang sudah hancur.
“Apa lagi bisa saya bilang, saya gak bisa berkata-kata. Orang tua saya kabarin juga sudah gak bisa ngomong apa. Kami hanya berusaha untuk menerima dan iklas dengan keadaan saat ini,” ucapnya pasrah
Ketika Api sudah padam dan aparat sudah mulai meninggalkan TKP, Tribun Bali pun mencoba masuk kedalam rumah yang hancutlr terbakar tersebut.
Patahan-patahan bangunan yang hancur di lahap si jago merah terlihat berserakan ditanah.
Kondisi rumah yang terbakar merupakan bangunan kamar tidur keluarga Made Astra.
Terpantau tidak ada satu barang pun yang tersisa.
Made Astra Naya pun mencoba mengamati rumahnya.
Tak kuasa menahan pilu, ia pun menangis ditengah runtuhan rumahnya yang telah ludes terbakar.
Beberapa warga dan aparat desa, mencoba menenangkan Mase Astra dan mengajaknya menjauhi bangunan, karena bangunan sangat rapuh dan rentan roboh.
Dalam tangisnya Mase Astra mengucapkan terimakasih kepada aparat Desa dan BPBD
“Suksma pak, Sukma,” katanya dengan lirih
Menurut keterangan resmi dari pihak BPBD kota Denpasar, Kebakaran ini diperkiraan menimbulkan kerugian kurang lebih sebesar Rp. 150.000.000. (*)