Berita Denpasar

Bali Berlakukan Lockdown Untuk Hewan Ternak Pasca Kasus PMK Ditemukan

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Editor: Harun Ar Rasyid
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada ketika ditemui pada, Sabtu 2 Juli 2022.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Pasca ditemukannya Penyakit Mulut dan Kuku pada hewan ternak sapi di Bali, Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada menyebutkan Bali akan berlakukan lockdown untuk pengiriman hewan ternak keluar Bali.

"Kita mulai hari ini (Sabtu 2 Juli 2022) sudah lockdown sudah ada surat dari Kementrian. Kadi lockdownnya diam ditempat atau hanya dikandangnya saja tidak boleh keluar dari kandang sehingga terlihat bagaimana perkembangan kasusnya," katanya.

Hewan-hewan ternak yang terpapar PMK dikatakan Sunada tidak diperbolehkan berpindah tempat. Nantinya pihaknya akan mendiskusikan sejauh mana radius lockdown yang akan diberlakukan.

Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada ketika ditemui pada, Sabtu 2 Juli 2022. (Wahyuni Sari)

Contohnya seperti apa kriteria daerah yang dapat mendistribusikan hewan ternak antar daerah lalu daerah yang masih bebas PMK apakah itu tingkat Kecamatan atau Kabupaten yang tidak ditemukan kasus. Dan mungkin saja aktivitas Idul Adha di Bali masih memungkinkan untuk dilakukan.

Baca juga: Virus PMK Sudah Masuk Bali, Jangkiti 63 Ternak Sapi

"Sebelumnya, Bali memiliki kuota pengiriman hewan ternak sebanyak 60 ribu pertahun. Dicaturwulan kedua paling tinggi pengiriman sapinya ke beberapa daerah seperti ke Jakarta, Kalteng, Kaltim, Lampung dan belakangan ini sudah agak mereda pengiriman terakhir minggu lalu," imbuhnya.

Sementara untuk nasib peternak, menurut Sunada namanya juga wabah terlebuh surat dari Kementrian sudah menyebutkan bahwa Bali akan lockdown pertanggal 1 Juli 2022.

Untuk kedatangan vaksin PMK diperkirakan tiba di Bali pada Senin (4 Juli 2022) mendatang.

Sebelumnya pihaknya juga sudah bersurat terkait dengan vaksin PMK dan mungkin suratnya sudah sampai di Pusat.

Daerah-daerah yang difokuskan menjadi penerima vaksin PMK yakni pada spot-spot kasus PMK seperti Gianyar, Buleleng dan Karangasem.

"Jembrana malah belum padahal dekat dengan Banyuwangi. Untuk jumlah sapi seluruh Bali ada 550 ribu ekor," tutupnya. (*)

BERITA LAINNYA

Berita Terkini