Berita Buleleng

Dua Warga Desa Pegayaman Tewas usai Terlibat Perkelahian, Berawal Vauzi Diserang Komplotan Pencuri

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani
Editor: Marianus Seran
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah Edi Salman saat dievakuasi petugas.

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Perkelahian berdarah terjadi di Banjar Dinas Kubu, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Minggu (3/7) sekira pukul 23.00 wita.

Akibat kasus ini, dua orang meninggal dunia, akibat mengalami luka terbuka. 

Kapolsek Sukasada, Kompol I Made Agus Dwi Wirawan ditemui Senin (4/7) mengatakan, dua orang yang meninggal dunia itu masing-masing bernama Ketut Vauzi (39) dan Edi Salman.

Keduanya sempat dibawa ke RSUD Buleleng, dan kini telah dimakamkan di Desa Pegayaman. 

Kompol Dwi menyebut, kasus perkelahian ini bermula saat Vauzi sedang tidur bersama keluarganya di rumah.

Tiba-tiba Edi Salman bersama dua rekannya berinsial J dan N datang, lalu memanggil Vauzi agar segera keluar dari rumah.

Baca juga: Jambret Pupuan Sembilan Kali Lakukan Aksinya di Bali, Tiga Di Tabanan

Mendengar hal tersebut, Vauzi pun terbangun dan keluar.

Hingga akhirnya terjadi perkelahian. Dari perkelahian itu Edi Salman meninggal dunia di TKP.

Bagian kaki sebelah kanannya hampir putus.

Sementara dua rekannya melarikan diri. Sedangkan Vauzi meninggal dunia di RSUD Buleleng. Ia mengalami luka terbuka di bagian dada, lengan dan pergelangan tangan.  

Kompol Dwi menyebut, pihaknya belum dapat memastikan apakah dua rekan Edi Salman itu terlibat dalam perkelahian, atau hanya sekedar menyaksikan.

Sebab hingga saat ini pihaknya masih berupaya untuk mencari dua pria tersebut.

Polisi juga masih memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar TKP.

Disinggung terkait modus,  perkelahian in diduga terjadi lantaran Edi Salman bersama dua rekannya itu mengira bahwa Vauzi merupakan mata-mata polisi.

Pasalnya, Edi Salman berserta dua rekannya itu merupakan komplotan pencuri sepeda motor.

Halaman
123

Berita Terkini