TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Makna Perayaan Idul Adha 2022, Gambarkan Keikhlasan Nabi Ibrahim ketika Kurbankan Putranya Ismail
Tribunners, melalui sidang isbat pada Rabu (29/6/2022), Kemenag menentukan bahwa tanggal 1 Dzulhijjah 1443 H akan jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022.
Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, Berikut Tips Mengolah Daging Kurban dan Cara Memasaknya
Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, Berikut Tips Mengolah Daging Kurban dan Cara Memasaknya
Maka, Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022 atau 10 Dzulhijjah.
Idul Adha menjadi sebuah peringatan mengenai kurban, yang menggambarkan keikhlasan Nabi Ibrahim untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah.
Kurban merupakan kata serapan dari bahasa Arab yang artinya pendekatan.
Secara istilah, kurban adalah penyembelihan hewan ternak dalam rangka pendekatan diri kepada Allah.
Hari Raya Idul Adha harus dimaknai sebagai pesan simbolik yang mengandung pembelajaran.
Berikut makna Idul Adha dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:
Meningkatkan takwa
Pengertian takwa berhubungan dengan ketaatan manusia dengan sang pencipta-Nya dalam menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya.
Tingkat ketakwaan seseorang bisa dilihat melalui kepeduliannya terhadap sesama.
Menghormati orang tua
Idul Adha menjadi sebuah peristiwa untuk memaknai bagaimana Nabi Ismail patuh dan mendengarkan setiap perkataan Nabi Ibrahim selaku orangtuanya.
Baca juga: Jelang Lebaran, Berikut Ucapan Selamat Idul Adha 2022, Cocok Dijadikan Status Sosial Media
Baca juga: Jelang Lebaran, Berikut Ucapan Selamat Idul Adha 2022, Cocok Dijadikan Status Sosial Media
Idul Adha dimaknai sebagai konteks untuk taat kepada orang tua dalam berbagai hal selama tidak bertentangan dengan norma-norma yang ada.
Misalnya, membantu dengan ikhlas, menyayangi orangtua, menghormati orangtua, dan lainnya.