Idul Adha 2022

5 Ekor Sapi dan 21 Kambing Dikurbankan di Masjid Agung Sudirman Denpasar saat Hari Raya Idul Adha

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah seekor sapi yang diserahkan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M sebagai hewan kurban usai Salat Id di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Minggu 10 Juli 2022.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Masjid Agung Sudirman Denpasar kembali menggelar ibadah Salat Idul Adha pasca merebaknya pandemi COVID-19.

Pada momentum kali ini Masjid Agung Sudirman melaksankaan penyembelihan hewan kurban sebanyak 5 ekor sapi dan 21 ekor kambing sebagai kurban yang dibagikan kepada umat yang membutuhkan.

Sedangkan, Kodam IX/Udayana menyerahkan dua hewan kurban untuk Masjid Agung Sudirman dan Masjid Minhajul Athfal di Wantilan 2, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung kepada masing-masing panitia.

“Ini adalah kurban dari seluruh warga Kodam IX/Udayana. Saya atas namakan seluruh warga Kodam IX/Udayana, karena saya pernah mendengar ceramahnya Almarhum Syekh Ali Jaber bahwa Rasullulah pernah berkurban atas nama seluruh umatnya,” kata Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M usai Salat Id di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Minggu 10 Juli 2022.

Mayjen Sonny menyampaikan, penyembelihan hewan kurban di Hari Raya Idul Adha  mengandung dua nilai yakni nilai kesalehan ritual dan nilai kesalehan sosial. 

Kesalehan ritual memiliki arti bahwa dengan berkurban umat telah melaksanakan perintah Allah SWT yang menonjolkan hal-hal bersifat keagamaan/kerohanian. 

Kurban juga diartikan sebagai kesalehan sosial karena selain sebagai ritual keagamaan, juga memiliki dimensi kemanusiaan. 

“Oleh karenanya, bagi umat Muslim yang mampu secara materi dianjurkan untuk menyembelih hewan kurban,” ucapnya.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Sonny Aprianto, S.E., M.M menyerahkan hewan kurban usai Salat Id di Masjid Agung Sudirman, Denpasar, Minggu 10 Juli 2022. (Tribun Bali/Adrian)

Pangdam menyampaikan bahwa dengan disyari’atkan kurban, umat Muslim dilatih untuk mempertebal rasa kemanusiaan, mengasah kepekaan terhadap masalah-masalah sosial dan mengajarkan sikap saling menyayangi, rela berkurban, rasa empati serta meningkatkan solidaritas, kebersamaan dan saling menolong sesama guna mempererat tali silaturahmi.

“Apa yang kita laksanakan ini sesuai dengan tema Idul Adha 1443 H/2022 M yaitu menjadikan hikmah Idul Adha 1443 H/2022 M sebagai momentum menumbuhkan kepedulian sosial,” jelas Pangdam. 

Dalam pelaksanaan kegiatan Salat Id bertindak sebagai Khotib/Imam adalah H. Mohammad Toriqot. 

Toriqot menyampaikan, bahwa manusia dalam hidup di dunia harus saling menolong sesama manusia dan saling memaafkan dengan saling berjabatan tangan.  

"Berjabat tangan merupakan suatu bentuk dan arti dari pada saling memaafkan," paparnya. 

Para jamaah dituntun untuk meneladani kehidupan Nabi Ibrahim AS (Alaihissalam) yaitu dilihat dari pada kerendahan hati dan pengorbanan yang ditunjukannya. 

"Kepadanya pula Allah berfirman, janjiKu ini tidaklah semu melainkan pasti karena di Hari Raya Kurban dan penyembelihan kurban ini adalah sebagai suatu kiasan dan bentuk dari pada sifat dasar manusia untuk berbagi antara satu dengan yang lainnya," tegasnya 

"Kesimpulannya adalah kita harus berkurban bagi sesama dan memaknai kurban sebagai keberanian kita untuk berani menyembelih ketamakan dalam diri sendiri yang telah dicontohkan oleh Nabi Ibrahim AS,” tutup H. Mohammad Toriqot. (*)

Berita Terkini