TRIBUN-BALI.COM - Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, menjelaskan bahwa update korban meninggal dunia dari tabrakan maut truk tangki BBM berjumlah 11 orang.
Dilansir dari Kompas TV Live, Dirlantas Polda Metro Jaya mengatakan untuk korban masih terus dilakukan pendataan.
Sementara bagi keluarga korban, bisa mendatangi RS Keramat Jati untuk mengecek keluarganya.
Ambulance pun sudah bolak-balik membawa korban dari kecelakaan beruntun ini.
Polda Metro Jaya terus melakukan olah TKP di lokasi tabrakan maut itu.
Baca juga: TABRAKAN MAUT Truk Tangki BBM Ambulance Bawa KORBAN Sopir Diamankan
Baca juga: TABRAKAN MAUT Truk Tangki BBM dan Puluhan Motor, 8 Korban Meninggal Dunia
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, bersama petugas kepolisian terkait dan stakeholder terus berkoordinasi.
Lokasi kejadian tabrakan maut pun, akan disterilisasi karena berbahaya.
Mengingat truk tangki BBM ini membawa bahan bakar yang mudah meledak.
Sehingga sangat berbahaya, apalagi jika ada warga sekitar yang menyalakan rokok atau korek api.
Jalan alternatif Cibubur juga terpantau masih macet total hingga pukul 18.37 WIB.
Kronologi kejadian diperkirakan terjadi pada pukul 17.30 WIB.
Saksi di TKP mengatakan, bahwa ada kemungkinan besar rem blong terjadi pada truk tangki BBM itu.
Sehingga menyebabkan sopir hilang kendali, dan menabrak kendaraan lainnya seperti sepeda motor serta mobil dalam kecelakaan beruntun.
Sayangnya, tabrakan maut ini pun menyebabkan korban meninggal dunia dan korban luka-luka.
Baca juga: TABRAKAN MAUT Truk Tangki BBM Ambulance Bawa KORBAN Sopir Diamankan
Baca juga: TABRAKAN MAUT Truk Tangki BBM dan Puluhan Motor, 8 Korban Meninggal Dunia
"Kontur jalan alternatif Cibubur ini, memang ada jalan turunan tajam sepanjang 150-200 meter. Kemudian di ujung jalur itu, ada lampu merah. Nah di sana lah terjadi tabrakan maut dari belakang," jelas Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, dilansir dari Kompas TV Live, 18 Juli 2022.