TRIBUN-BALI.COM - Masyarakat Hindu di Bali sudah sejak lama, mengenal istilah asta kosala kosali.
Konsep asta kosala kosali ini, sangat berkaitan dengan nilai adat, budaya, maupun agama dalam masyarakat Bali.
Khususnya dalam cara memilih pekarangan, serta tata letak rumah di Bali.
Ada pekarangan yang dipercaya bisa mendatangkan rezeki.
Hingga mendatangkan kemakmuran dari segi pangan, sandang, dan papan.
Lalu bagaimana cara memilih pekarangan yang baik, dan mampu berkah sesuai dengan asta kosala kosali ini.
Buku 'Arsitektur Rumah Tradisional Bali' yang ditulis berdasarkan konsep asta kosala kosali oleh Ngakan Ketut Acwin Dwijendra menjabarkan, terdapat beberapa kriteria pekarangan yang baik.
Berikut penjabaran cara memilih pekarangan yang baik menurut konsep asta kosala kosali”
1. Menemu Labha
Pekarangan yang dikategorikan Menemu Labha adalah pekarangan yang miring ke arah Timur.
Hal ini dikarenakan, sinar matahari pagi dapat menerangi seluruh pekarangan.
Baik itu bangunan, tumbuh - tumbuhan, hingga penghuninya.
2. Paribhoga Wredhi
Pekarangan Paribhoga Wredhi, adalah pekarangan yang menghadap ke selatan.
Konon pekarangan jenis ini, dapat memberikan kesejahteraan pangan, sandang, papan bagi sang penghuni.