Persib Bandung

Keputusan Kontroversial Persib Jelang Pertandingan Kontra Bhayangkara FC, Lepas 1 Pemain ke Liga 3

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Robert Alberts buat keputusan yang kontroversial denagn memindahkan 1 pemain di posisi kiper ke liga 3 Indonesia

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Persib Bandung melakukan keputusan kontroversial jelang pertandingan perdananya di Liga 1 Indonesia kontra Bhayangkara FC.

Keputusan ini diambil oleh Persib Bandung dengan melakukan pemindahan pemain muda potensial ke tim satelit bandung United yang berkiprah di Liga 3.

Keputusan ini diambil langsung oleh pelatih kepala Persib yakni Robert Albert jelang pertandingan perdana skuad Maung Bandung.

Keputusan Robert adalah meminjamkan satu pemainnya, Satrio Azhar, sang penjaga gawang muda Persib ke tim satelit, Bandung United.

Padahal, Satrio Azhar merupakan salah satu rekrutan baru Persib pada musim Liga 1 2022-2023 ini.

Baca juga: Jelang Pertandingan Bhayangkara vs Persib, Pesan Penting Bagi Bobotoh: Tanpa Tiket Kami Pulangkan!

Ia diumumkan menandatangani kontrak di Persib berdurasi dua tahun pada Jumat 13 Juni 2022 lalu.

Satrio Azhar sejatinya adalah pemain promosi tahun ini dari Bandung United yang bermain di Liga 3 musim sebelumnya (2021-2022).

“Untuk Satrio akan bermain untuk Bandung United. Dia tidak masuk dalam tim kami,” ucap Robert.

Menurunkan kembali Satrio ke tim satelit Persib dinilai Robert adalah keputusan yang tepat .

Keputusan diambil Robert dengan mempertimbangkan usia serta kebaikan untuk Satrio Azhar yang masih muda.

Pemain berusia 21 tahun itu disebut masih perlu berkembang.

Baca juga: Ini Respon Bobotoh Setelah Menpora dan PSSI Beri Restu Stadion GBLA Jadi Kandang Persib Bandung

Sebab, bersama Persib ia diprediksi tidak akan banyak mendapat menit bermain, menilik stok kiper yang ada di dalam tim saat ini.

“Satrio masih harus berkembang, sedangkan jika dia bersama kami tidak akan banyak bermain. Bersama Bandung United, dia akan banyak bermain dan itu penting baginya,” tutur Robert.

Apabila melongok ke Liga Eropa, banyak klub yang memiliki reserves team yang berkompetisi di liga divisi bawah, semodel Barcelona dan Real Madrid .

Sementara di Liga Indonesia, konsep serupa tak ditemui. Maka dari itu, Robert senang karena Persib memiliki klub Bandung United sebagai tim satelit atau semacam "tim B" yang berkompetisi di Liga 3.

Halaman
123

Berita Terkini