Dengan kondisi tersebut, Borneo FC dipastikan akan memainkan para penjaga gawang barunya sejak menit pertama.
Teja Paku Alam kemungkinan akan tampil sejak menit pertama mengawal gawang Maung Bandung, menggantikan peran Fitrul Dwi Rustapa yang telah dimainkan dalam dua pertandingan terakhir Persib.
Baca juga: PREVIEW PERSIB BANDUNG VS Borneo FC Dan Tambahan Kekuatan Maung Bandung
Ini penampilan pertama kiper kelahiran Sumatra Barat, 14 Maret 1994, di Liga 1 musim ini, setelah mengalami cedera patah tulang di bagian telapak tangan dalam sesi latihan.
Teja harus absen panjang dan melewatkan beberapa pertandingan di turnamen Piala Presiden 2022 dan dua pertandingan awal di Liga 1 musim ini.
Di kubu Borneo Samarinda FC, Shahar Ginanjar dipastikan akan tampil sejak menit pertama, menyusul cedera di bagian kepala yang dialami oleh kiper utama Pesut Etam, Angga Saputra, pada laga menghadapi Barito Putera.
Cedera yang dialami Angga Saputra membuatnya harus dilarikan ke rumah sakit terdekat saat laga masih berlangsung di babak pertama.
Shahar Ginanjar sebenarnya bukan nama baru bagi Persib Bandung. Pasalnya, pemain kelahiran Purwakarta, 4 November 1990, tersebut merupakan mantan punggawa Persib, musim 2012-2015.
Shahar pun menjadi salah seorang sosok yang membantu tim Persib Bandung meraih dua gelar prestisius di bawah asuhan pelatih Djadjang Nurdjaman, yaitu Piala Liga Super Indonesia (ISL) tahun 2014 dan Piala Presiden tahun 2015.
Setelah memutuskan hengkang dari Maung Bandung, Shahar bergabung bersama Mitra Kukar pada Liga 1 musim 2015/2016.
Ia pun menjadi sosok yang turut merasakan gelar Persija Jakarta sebagai juara Piala Presiden tahun 2018 dan Liga 1 yang diraih Macam Kemayoran di tahun yang sama.
Jelang laga kedua tim, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengatakan, anak asuhnya sangat bersemangat dan punya tekad kuat untuk bangkit.
Itu sebabnya meraih poin maksimal di Samarinda menjadi kewajiban dan tanggung jawab timnya.
Salah satu yang disoroti Robert adalah kedisiplinan di lini pertahanan. Hal itu berkaca dari gol dari skema bola mati yang terjadi pada laga kontra Bhayangkara FC.
Selain bertahan, Robert juga meminta anak asuhnya disiplin saat membangun serangan.
Menurutnya, penyerangan yang kurang disiplin meninggalkan celah di pertahanan seperti yang terjadi pada laga kontra Madura United.