Saya pikir semua supporter di Indonesia juga harus terima waktu kalah, jangan cuma waktu menang," ujarnya dalam sesi konferensi pers usai pertandingan di Stadion GBLA Kota Bandung, Selasa (23/8/2022).
Karena dalam pertandingan sepak bola, lanjutnya hanya ada tiga hal, yaitu menang, kalah, atau imbang.
Sehingga setiap situasi yang didapatkan tim kesayangannya, harus bisa diterima dengan jiwa besar.
"Kadang-kadang di Indonesia terlalu fanatik, dan tidak terima ketika timnya tidak menang atau kalah," ujarnya.
Di sisi lain pihaknya pun berterima kasih kepada petugas kepolisian, yang telah membantu para pemain dan timnya untuk meninggalkan lapangan secara aman.
"Waktu kita mau keluar mereka terus lempar kami dan kami berterima kasih kepada polisi, karena bisa bantu kami buat keluar dan semua aman.
Sekali lagi, kami sebagai pelatih dan pemain profesional cuma datang buat tim, dan kami tetap respek ke tim suporter lawan," katanya. (Cipta Permana).