Berita Denpasar

Pekan Depan Pasar Hewan dan Pengiriman Ternak Babi Keluar Bali Beroperasi, Simak Selengkapnya  

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Editor: Marianus Seran
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PETERNAK BERSUARA - Peternak babi di Tabanan saat melihat ternaknya di kandang, beberapa waktu lalu. Deretan masalah masih menyusahkan peternak babi. Teror virus babi mematikan masih terjadi di Kecamatan Marga Tabanan. Selain itu harga babi justru anjlok jelang hari raya.

TRIBUN BALI.COM, DENPASAR - Kegiatan pengiriman hewan ternak keluar Bali dan dibukanya kembali pasar hewan akan segera dapat berlangsung di Pulau Dewata.

Pemerintah Provinsi Bali sedang menanti revisi SE 5 Tahun 2022 terkait dengan pedagang atau pelaku usaha antar pulau.

Hal tersebut yang diungkapkan oleh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada ketika dikonfirmasi pada, Kamis 25 Agustus 2022. 

"Kemarin saya langsung ke Jakarta membicarakan itu. Bahwa Bali sudah zero case dari PMK apakah bisa segera dibuka untuk pasar hewannya.

Baca juga: Destinasi Wisata Indonesia, 11 Rekomendasi Panorama Indah yang Wajib Masuk List Liburan Kamu

Khusus untuk ini kita menunggu SE 5 Tahun 2022 akan direvisi terkait dengan pedagang atau pelaku usaha antar pulau kemarin kita sudah diskusi panjang lebar ke pusat dan disetujui untuk babi terlebih dahulu dikirim ke Jawa," katanya. 

Nantinya hewan ternak yang dapat dikirim terlebih dahulu keluar Pulau Bali adalah babi. Untuk suratnya, Sunada mengatakan hari ini akan maju ke PMPT hanya tinggal menandatangani saja.

Baca juga: Oleh-oleh Bali, Kerenyahan Kacang Disco Hingga Kacang Koro, Camilan Khas Bali yang Tahan Lama

Hingga kini Pemprov Bali menanti revisi SE Nomor 5 Tahun 2022 dan regulasi resminya. 

"Yang kemarin sudah oke tetapi belum ada regulasinya yang tertulis. Intinya tidak  benar kalau menunggu event G20 selesai pasar hewan dan pengiriman hewan ternak baru dibuka.

Karena kemarin untuk babi sudah oke. Kayaknya minggu ini atau minggu depan SE nya sudah turun," imbuhnya. 

Hewan ternak yang dikirim keluar Bali terlebih dahulu adalah babi karena sapi masih dilakukan kegiatan vaksinasi PMK. Menurut informasi yang ia dapatkan, vaksin PMK untuk babi sudah tiba dipusat sebanyak 1 juta dosis.

Jadi Pemda tinggal menunggu pendistribusian ke daerah-daerah. Dan Bali akan menjadi prioritas penerima. (*) 

 

 

Berita Terkini