TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Kabar Persija Jakarta, kekalahan atas Persija Jakarta pada pekan ke tujuh Liga 1 Indonesia.
Membuat Arema FC harus menerima kekalahan mereka yang tidak pernah kalah selama 19 tahun terakhir.
Pertandingan yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, Jawa Timur itu berlangsung dramatis.
Pasalnya, Arema FC justru bermain menekan dan menguasai bola atas tamunya, Persija Jakarta pada Minggu 28 Agustus 2022.
Baca juga: PSSI Ingatkan Klub Liga 1 Indonesia Untuk Melepas Pemainnya, Tak Terkecuali Persija Jakarta
-Singo Edan Kalah di Kandang Sendiri
Dari hasil pertandingan Arema FC Vs Persija di babak kedua, Singo Edan pada akhirnya harus kalah dari Macan Kemayoran.
Sejak menit awal pertandingan berlangsung, kubu Persija Jakarta semakin semangat setelah pada babak pertama mencetak gol lewat tendangan Krmencik.
Sebaliknya, Arema FC yang tak mau malu di kandang sendiri tampil lebih ngotot demi mengembalikkan keadaan.
Tak lama setelah pertandingan berlangsung, di menit ke 57 kubu Persija melakukan pergantian pemain.
Baca juga: Pelatih Arema FC Merasa Tidak Beruntung Usai Kekalahan Atas Persija Jakarta
Riko Simanjuntak keluar digantikan oleh Resky Fandi lalu berlanjut di menit ke 77, Alfriyanto Nico masuk menggantikan Krmencik.
Bertandingan berlangsung sengit kembali.
Arema FC yang berusaha bangkit di babak kedua ini masih menemui jalan buntu untuk mencetak gol ke gawang Persija.
Bahkan di menit ke 83, gawang Arema FC nyaris saja kebobolan lagi lewat serangan yang dilancarkan oleh Yusuf.
Baca juga: 3 Fakta Ciamik Persija Jakarta Menang Lawan Arema FC: 5 Besar Klasemen, Hattrick dan Rekor 19 Tahun
Kembali melakukan pergantian pemain, Persija kali ini memasukkan Tony Sucipto untuk menggantikan Hansamu Yama.
Disusul Abimanyu yang keluar digantikan Braif Fatari di menit ke-84.
Setelah 90 menit pertandingan bergulir, Arema FC masih belum mampu mencetak gol satu pun ke gawang Persija.
Lalu di babak kedua ini wasit pun memberikan tambahan waktu 5 menit.
Sayangnya, selama tambahan waktu ini Arema FC tak mampu memanfaatkan peluang yang tersisa.
Sampai peluit tanda pertandingan babak kedua selesai, skor tidak berubah tetap 0-1.
Dengan demikian Persija keluar sebagai pemenang di pekan 7 Liga 2022 ini.
Gol satu-satunya dalam pertandingan tersebut dicetak oleh Krmencik pada babak pertama.
Krmencik berhasil mencetak gol lewat tendangan datar ke pojok kanan gawang setelah berhasil melewati kawalan Sergio Silva
-Eduardo Almeida Mengaku Sedih
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengaku kecewa dengan hasil kekalahan yang diraih Arema FC .
Baginya inilah ketidakadilan dalam sepak bola.
Pasalnya dalam statistik pertandingan, Arema FC lebih banyak mendapat peluang, namun tak ada satupun yang menjadi gol.
Sementara Persija Jakarta yang sedikit mendapat peluang, justru dapat mencetak satu gol kemenangan.
“Hari ini saya rasa sepak bola ada yang tidak adil. Sepanjang musim ini dalam tujuh pertandingan, hari ini kami sangat bagus dalam mengontrol pertandingan.”
“Hanya saja kami tidak mampu mencetak gol dan mereka bisa lebih efisien dalam memanfaatkan dua peluang yang mereka dapat. Saya tidak bisa komplain soal itu. Inilah sepakbola,” kata Almeida, Minggu 28 Agustus 2022.
Selain kecewa, Almeida dan timnya juga sedih karena menelan kekalahan di kandang, di hadapan puluhan ribu Aremania yang datang.
“Saya sedih, pemain kami juga sedih tapi mereka sudah melakukan yang terbaik sepanjang laga. Tentu saya tidak senang dengan hasil ini tapi saya bangga yang sudah ditunjukkan pemain,” ujarnya.
Sementara itu, gelandang Arema FC Gian Zola mengaku timnya akan mencari poin pengganti kekalahan hari ini dipertandingan berikutnya lawan Barito Putera, pada Minggu 4 September 2022.
“Tentunya dnegan hasil ini saya, suporter dan semua tidak suka dengan kekalahan,”
“tapi kami sudah berjuang semaksimal mungkin dan akan berjuang dipertandingan berikutnya dan akan mengganti poin yang hilang di Malang ini,” jelas Gian Zola.
Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Berita Arema Hari Ini Populer: Singo Edan Kalah di Kandang Sendiri, Eduardo Almeida Mengaku Sedih