Baca tanpa iklan
- Makan tidak teratur: Menunda makan, ketika makan menjadi terlalu kenyang.
- Makan kurang serat dan vitamin: Kurang mengkonsumsi makanan berserat (buah dan sayuran) dan yang mengandung vitamin
- Makanan yang mengandung gula berlebihan: Terlalu banyak makan makanan yang mengandung gula
- Makan sembarangan: Mengkonsumsi makanan yang tidak tau kebersihannya dan mengandung kuman dan bibit penyakit.
- Menunda buang air besar
Ada beberapa penyebab gangguan sistem pencernaan yang disebabkan oleh beberapa penyebab di atas.
Kita sudah membahas mengenai beberapa gangguan. Coba kita mengulas kembali mengenai beberapa gangguan sistem pencernaan tersebut (ulas mengenai definisi, gejala, cara pencegahan, dan penyembuhannya).
Jawaban:
- Maag merupakan gangguan akibat peradangan pada lambung.
Gejala maag berupa nyeri perut bagian atas, mual, dan muntah.
Cara mengatasi penyakit maag adalah dengan antibiotik dan antasida.
- Kolera adalah penyakit diare akut, yang disebabkan oleh infeksi usus akibat terkena bakteri Vibrio Cholerae.
Gejala penyakit kolera bisa muncul secara tiba-tiba, yaitu mual dan muntah, kram perut, dan dehidrasi.
Cara mengatasi penyakit ini adalah dengan pemberian oralit, untuk menggantikan cairan dan elektrolit yang hilang. Untuk kasus yang parah dibutuhkan penggantian cairan intravena (infus).
Diare merupakan penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, maupun virus.
Gejala diare meliputi perut kembung atau kram, tinja encer, rasa mulas, atau terkadang mual dan muntah.
Cara mengatasi penyakit diare adalah dengan beristirahat yang cukup dan banyak minum supaya tidak mengalami dehidrasi. Biasanya, diare akan sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.
Demikian kunci jawaban tema 3 kelas 5 halaman 74 75 76, kegiatan siswa ayo bermain peran: gangguan sistem pencernaan sesuai dengan buku tematik subtema 2 pembelajaran 5.
Disclaimer
Kunci jawaban diatas bersifat alternatif jawaban sehingga para siswa bisa memberikan eksplorasi jawaban lain.
Kunci jawaban soal diatas bisa saja berbeda sesuai dengan pemahaman tenaga pengajar atau murid. (*)