TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Agus Eri Putra (35), seorang seniman asal Banjar Kelingkung, Desa Lodtunduh, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, kembali membuat mahakarya dari anyaman bambu.
Kini ia membuat patung anyaman bambu Presiden Pertama Republik Indonesia, Soekarno alias Bung Karno.
Tak tanggung-tanggung anyaman bambu Bung Karno ini memiliki tinggi 19 meter, lebar 15 meter, dan berat sekitar tiga ton.
Mahakarya ini dipesan oleh Made Ardana dan Made Nano selaku pemilik objek wisata Alas Harum Bali.
Baca juga: Kisah Made Pasek, Perajin Anyaman Pandan di Karangasem, Pertahankan Warisan Leluhur
Nantinya, patung Bung Karno ini pun akan dipajang di objek yang berlokasi di Kecamatan Tegalalang, Gianyar, tersebut.
Pantauan Tribun Bali, Minggu 4 September 2022 siang, anyaman Bung Karno ini dibuat di Bale Banjar Kelingkung.
Saat berita ditulis, anyaman itu masih ada di sana.
Lantaran ukurannya yang sangat besar, sehingga Bung Karno versi anyaman ini pun dibuat dengan sistem knockdown.
Hal itu untuk mempermudah pengangkutannya nanti ke Alas Harum Bali.
Karena itu pula, penyatuan anyaman yang berjumlah 15 potongan ini, akan dilakukan di Alas Harum Bali.
Agus Eri Putra menjelaskan, pengerjaan anatomi tubuh Bung Karno sudah rampung 100 persen.
Saat ini tinggal menunggu jadwal pengangkutan dari Banjar Kelingkung ke Alas Harum Bali yang berjarak lebih dari 13 kilometer.
Nantinya, kursi dan penyatuan bagian-bagian tubuh ini akan dilakukan di Alas Harum Bali.
Dalam patung ini, Bung Karno digambarkan sedang duduk sambil menunjuk.
Dia menjelaskan, pengerjaan patung anyaman Bung Karno ini sudah memakan waktu selama dua bulan.