Persib Bandung

Kontroversi Tiket Pertandingan Persib vs Persija, Bobotoh Kecewa, Ancam Tak Datang ke GBLA

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kontroversi Tiket Pertandingan Persib vs Persija, Bobotoh Kecewa, Ancam Tak Datang ke GBLA

Dari 8.000 jatah tiket tersebut akan didistribusikan kepada anggota-anggota komunitas.

Sistem tersebut yang ingin diberlakukan khusus komunitas, karena dianggap lebih simpel, dan punya pelayanan yang berbeda. 

Baca juga: MENANG 4 Tahun Lalu, Persib Bandung vs Persija Jakarta Skor 3-2, Akankah Terulang Lagi?

“Yang sudah-sudah jalan begitu sebelumnya kita begitu. Misal yang dapat kuota 8.000 kami atur distribusikan oleh kami simpel kok,” kata Yudi Baduy. 

“Dan (kebijakan) di klub lain-lain bisa. Ini ada suporter ada yang kategori umum ada yang komunitas, ritme, perlakuan, dan pelayanannya beda, distribusinya beda,” ucapnya lagi.

Aksi protes digelar Bobotoh Persib tersebut sempat memanas.

Aksi saling lempar benda, seperti batu, kayu, hingga botol kemasan minuman terjadi di antara suporter yang tengah melakukan aksi.

Terjadinya hal tersebut, diduga karena adanya oknum peserta aksi yang melakukan upaya provokasi agar memanasnya situasi terjadi.

Situasi tersebut segera mereda, setelah koordinasi lapangan mencoba menenangkan situasi para anggotanya, dengan cara melakukan imbauan melalui pengeras suara di atas mobil bak terbuka.

Sekitar selepas azan Asar, aksi serupa kemudian kembali terjadi.

Kini sasaran lemparan benda adalah gedung Graha Persib, di mana pada balkon gedung tersebut, terdapat para awak media tengah melakukan peliputan.

Massa meminta agar Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono untuk menemui para peserta aksi, dan menjanjikan bahwa proses pengelolaan dan distribusi tiket laga kandang Persib, dapat lebih dipermudah bagi para bobotoh.

"Kami minta Teddy (Tjahjono) untuk keluar dan temui kami sekarang, di sini,”

“Kami minta juga kerja sama dari wartawan untuk tidak mengambil foto-foto kami,”

“Kami tidak bertanggungjawab apabila tetap memaksa untuk mengambil foto, situasi akan semakin memanas," ujar salah seorang peserta aksi melalui mobil pengeras suara, Rabu 28 September 2022 lalu.

Meski tidak ada lemparan benda yang mengenai wartawan, tapi berbagai benda yang dilemparkan sempat mengenai badan dan kaca bangunan Graha Persib, yang menimbulkan kepanikan para pewarta untuk segera melindungi diri.

Halaman
123

Berita Terkini