Dijelaskannya, dua kendaraan pratima berisikan emas itu berbentuk angsa dan kuda putih.
Di mana aksesoris dari dua kendaraan ini berisikan emas.
Selain itu juga pis bolong hilang, yang berada di belakang kendaraan.
Sedangkan untuk pratima yang berlapis emas, tidak dicuri karena masuk dalam peti.
“Beruntungnya yang pratima tidak.
Jadi hanya kendaraan saja yang dicuri.
Kemungkinan caranya ini, dilihat dari tempat diletakkan kendaraan itu, jadi dicabut oleh pelakunya,” bebernya.
Ketut Astra mengaku, selain di gedong penyimpanan kendaraan pratima itu.
Pelaku juga sempat mencongkel gedong penyimpanan Pura Desa.
Namun, tidak berhasil.
Melihat dari modusnya, memang pelakunya cukup rapi dalam melakukan aksinya.
Karena keadaan pratima tidak porak-poranda.
Pihaknya dan khususnya desa adat yang mengempon pura pun, menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.
“Kami serahkan untuk pengungkapan kasus ini ke pihak kepolisian,” imbuhnya. (*)