TRIBUN BALI. COM, SEMARAPURA-Kepempimpinan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menyisakan waktu sekitar 1 tahun.
Sementara itu sampai saat ini ada beberapa program dari bupati asal Pulau Ceningan tersebut yang belum tercapai.
Misalnya saja program entrepreneur masuk desa yang sudah digaungkan bupati Suwirta sejak masa awal jabatannya, ternyata belum berjalan maksimal. Hal ini pun diakui Suwirta.
"entrepreneur masuk desa sebenarnya sudah ada berjalan, tapi parsial. Ini yang belum sesuai dengan harapan saya," ujar Suwirta, Kamis (13/10/2022).
Baca juga: Siswi Meninggal Dunia di Sekolah, SMPN 13 Denpasar Akan Lakukan Pembersihan Alit
Meskipun demikian, Pemkab Klungkung pada tahun 2023 telah mengalokasikan anggaran untuk menjalankan program entrepreneur masuk desa.
"Nanti program ini tidak hanya mengubah mindset untuk menjadi pengusaha, tapi juga bagaimana ada stimulus dan pelatihan juga untuk menjadi seorang pengusaha," ungkap Suwirta.
Program lainnya yang belum berjalan yakni pembangunan Mall Pelayanan Publik, yang sebanyak 2 kali gagal dianggarkan.
Pembangunan Mall Pelayanan Publik yang ditelah direncanakan sejak tiga tahun lalu justru terus tertunda, karena anggarannya dirasionalisasi.
Baca juga: Empat Kelompok Usaha Buat Surat Pernyataan Bersedia Kembalikan Uang ke Kejari Karangasem
"Pandemi Covid-19 memang sangat berdampak, terutama pada proyek fisik yang telah kami rencanakan.
Rasionalisasi anggaran, membuat mall pelayanan publik belum terealisasi. Semoga tahun 2023 ini, mall pelayanan publik bisa dibangun," harapnya.
Menjadikan tokoh puri Klungkung Ida Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional, juga menjadi program dari bupati Suwirta yang belum tercapai.
Beberapa kali usulan dilakukan ke Kemensos, namun sampai saat ini raja dari Kerajaan Klungkung yang gugur di depan Pemadal Agung saat Puputan Klungkung 1908 tersebut tidak kunjung ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
"Masih ada waktu untuk menjadikan Ida Dewa Agung Jambe sebagai pahlawan nasional. Kami sudah koordinasi dengan beberapa pihak, semoha tahun 2023 berhasil," ungkap Suwirta.
Selain itu untuk program angkutan gratis menutur Suwirta juga belum maksimal.
Mengingat sampai saat ini program tersebut hanya mampu diterapkan di Kecamatan Klungkung.
Padahal Suwirta menargetkan program ini bisa dirasakan di semua kecamatan.
"Saya pikir program angkutan siswa gratis ini sangat disambut baik masyarakat, semoga pengganti saya berikutnya bisa meneruskan dan mengembangan program ini," harap Suwirta.
Suwirta juga menegaskan, 1 tahun kedepan merupakan waktu yang menentukan baginya untuk dapat menuntaskan program yang belum berjalan, serta meyempurnakan program yang sudah berjalan.
Baca juga: Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai Bagikan 100 Paket Sembako
Permasalah krusial di Nusa Penida seperti infrastruktur jalan sudah berjalan dengan baik, namun masalah sambungan air bersih yang merata ke rumah-rumah masih dianggap belum tuntas walaupun tahun ini telah dilakukan optimalisasi sumber mata air guyangan dan sumber mata air penida.
"Masih ada waktu 1 tahun kedepan, kami akan fokus tuntaskan program yang belum berjalan," tegas Suwirta. (*)