TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Puluhan masyarakat Banjar Bengang, dengan Banjar Sekaan, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, melakukan gotong royong.
Pada Sabtu, 15 Oktober 2022.
Mereka membangun jembatan darurat berbahan bambu, agar jalan di sekitar bisa tetap dilintasi.
Diketahui, jalan penghubung Banjar Bengang menuju Banjar Sekaan, Desa Peninjoan putus pada hari Sabtu (8/10/2022).
Kejadian ini bersamaan dengan tragedi jalan jebol di ruas jalan provinsi, tepatnya di jalan Erlangga.
Baca juga: Jembatan Putus di Banjar Nusarama Jembrana, Ratusan KK Terisolir
Baca juga: KISAH Korban Selamat Jalan Putus di Bangli: Ucapan Anak Semangati Pageh Lakukan Penyelamatan
Perbekel Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Putu Joantara, mengatakan kegiatan gotong royong ini dimulai sejak pukul 07.00 WITA.
Total ada puluhan warga yang ikut gotong royong, dibantu aparat desa, personel Polsek Tembuku dan TNI.
"Pembangunan jembatan darurat ini secara swadaya masyarakat," kata dia, Minggu (16/10/2022).
Joantara mengatakan, kerangka jembatan darurat menggunakan bahan dari batang bambu.
Sedangkan bagian permukaan yang akan dilintasi kendaraan, ditutup menggunakan anyaman bambu.
"Panjang jembatan darurat mencapai lebih dari 15 meter.
Sedangkan lebarnya dua meter.
Jadi bisa dilintasi kendaraan sebagai jalur alternatif," ungkapnya.
Lebih lanjut dijelaskan, pembangunan jembatan darurat ini sangat penting sebab jalur Banjar Bengang - Banjar Sekaan, karena ini menghubungkan masyarakat ke pusat Desa Peninjoan.
Hingga jalur utama menuju kota kecamatan.
Joantara mengatakan, sejatinya ada jalur alternatif lainnya.
Namun jalur tersebut juga mengalami kerusakan juga, akibat hujan deras pada hari Sabtu (8/10/2022) lalu.
"Itu jalur Banjar Bengang menuju Payuk, Desa Peninjoan.
Jalur itu jebol setengah.
Walaupun masih bisa dilintasi kendaraan roda empat, tapi kami berjaga-jaga dengan menyiapkan jalan alternatif sembari menunggu perbaikan," ucapnya. (*)