"Tak berselang lama, warga kemudian datang dan langsung mengevakuasi dari pinggiran laut menuju pasir," ungkap pria asal Banjar Panca Sari, Desa Mendoyo Dauh Tukad ini.
Sementara itu, Kapolsek Mendoyo, AKP I Putu Suarmadi, mengungkapkan pasca ditemukan warga yang sedang mencari kayu sisa material banjir, mayat ini pun langsung evakuasi.
Dugaan sementara, jasad tersebut adalah siswi yang terpeleset dan terjatuh di Jembatan Perak Penyaringan.
"Ditemukan warga. Sekarang masih menunggu hasil identifikasi dan menunggu kepastian dari keluarga," kata AKP Suarmadi di lokasi.
Dia melanjutkan, saat ini tim gabungan telah mengevakuasi korban menuju RSU Negara untuk identifikasi.
Selanjutnya ketika dipastikan, keluarga akan membawa ke rumah duka di Banjar Yeh Buah, Desa Penyaringan.
Untuk diketahui, sebelumnya seorang siswi dilaporkan terpeleset dan terjatuh di derasnya Sungai Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Senin 17 Oktober 2022 pagi.
Ia dikabarkan hanyut saat melihat kondisi jembatan penghubung Banjar Penyaringan-Banjar Anyar Kaja (Perak), di Desa Penyaringan, yang putus diterjang banjir bandang.
Yang jebol adalah bagian sayap atau ujung barat jembatan.
Menurut informasi yang diperoleh, seorang remaja yang saat ini duduk kelas 3 di bangku SMA Negeri tersebut, hendak pergi ke pasar bersama ayahnya dengan melewati jembatan tersebut.
Namun, ternyata saat mengecek jembatan tersebut, ia malah terprleset dan terjatuh terbawa arus Sungai Penyaringan. (*)