Terus disusul ada ibu sama adiknya yang laki.
Adiknya punya satu anak,” ungkapnya.
Terkait kejadian sendiri, sambungnya, awalnya pada Sabtu tanggal 22 Oktober 2022 sekitar pukul 19.30 WITA.
Dirinya keluar rumah hendak pergi ke masjid.
Selanjutnya, sampai di depan rumah melihat lampu rumah di tetangga depan, atau TKP itu padam.
Setelah padam, tiba-tiba terdengar tangisan dari dalam.
Ia kemudian dengan tetangga sebelah rumahnya, yakni Nyoman Sarna melompat ke dalam rumah tersebut, melalui tembok pagar depan rumah.
Nah, setelah sampai di dalam melihat di halaman depan jendela rumah, terlihat bocah yang besar atau kakak berusia enam tahun dalam kondisi telanjang dada.
Bocah itu, hanya menggunakan pampers dalam kondisi leher dan kaki terikat rantai dan tergembok.
“Jadi ditali di leher ke tangan dan kaki.
Sebagian rantai di gembok di kusen Jendela.
Saya keluar loncat pagar dan melaporkan kejadian ini ke orang orang di masjid,” ungkapnya.
Dugaan Dirantai Karena Minta Makan
Usut punya usut, ternyata bocah dirantai ini dilakukan oleh sang ibu kandung para anak itu.
Kedua bocah dirantai itu pun, diselamtkan dari jeratan rantai ibu kandung, oleh tetangga mereka.