“Jadi tidak bisa seperti dulu kami tidak bisa bergerak. Kalau dulu hitungannya kan berapa kebutuhan fisik, makan, minum, minyak, itu yang menjadi pertimbangan juga,” katanya.
Meskipun demikian, Madra berharap agar pemerintah daerah memperjuangkan upah minimum untuk Bali.
Apalagi Bali sangat terkenal dengan industri pariwisata, sehingga pekerja di bidang pariwisata juga bisa menikmati hasil dari pariwisata itu sendiri.
“Kami selalu sampaikan ini ke Gubernur sejak dulu. Kalau pariwisata bagus, upah juga harus bagus, dan yang di bawah harus bisa menikmati hasil pariwisata. Bahkan untuk Sumatera Utara saja bisa lebih tinggi dari Bali,” katanya. (*)