Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Kesaksian Tukang Jamu Langganan Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres, Ungkap Kejanggalan Ini

Editor: Sabrina Tio Dora Hutajulu
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah empat orang keluarga yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berbau busuk, di Citra Garden 1, Kalideres, Jakarta Barat, disemprot disinfektan, Sabtu (12/11/2022) petang. (Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI)

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Kesaksian Tukang Jamu Langganan Keluarga yang Tewas Misterius di Kalideres, Ini Kejanggalan yang Diungkap

Warga perumahan Citra Gerden Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan mayat satu keluarga di dalam rumah.

Baca juga: Perawat Herlin Septiana Ungkap Kondisi Mayat Hidup Lagi di Bogor, Datang dengan Peti Mati

Baca juga: Perawat Herlin Septiana Ungkap Kondisi Mayat Hidup Lagi di Bogor, Datang dengan Peti Mati

Satu keuarga itu terdiri dari ayah (71), ibu (68), anak (42) dan ipar (68).

Warga sekitar sama sekali tak ada yang curiga bahwa tetangga mereka empat orang tewas di rumahnya.

Sejumlah tetangga malah mengira bahwa keluarga yang tinggal di Blok AC5 Nomor 7 itu sudah pindah sejak beberapa pekan lalu.

Karenanya kematian empat orang yang merupakan satu keluarga itu baru diketahui saat kondisi korban sudah mulai membusuk pada Kamis (11/11).

Satu keluarga tersebut diduga meninggal dunia akibat tidak makan selama tiga minggu.

Kesaksian Tukang Jamu Langganan

R, tukang jamu langganan keluarga yang tewas misterius di Kalideres, Jakarta Barat, mengaku sempat bertemu langsung anggota keluarga itu dua bulan lalu.

R saat itu bertemu Rudyanto Gunawan (68) dan anaknya Dian (40).

Kala itu, kata R, keduanya tampak jalan bersama. Namun R merasa janggal karena mereka hanya terdiam. Padahal, Dian dikenal sebagai pribadi yang ramah di mata R. "Dian jalan dari sini (arah pasar).

Dia jalan kaki sama bapaknya bawa kresek item jalan," kata ditemui tak jauh dari tempat kejadian perkara, Selasa (15/11).

"Terus tukang bubur nanya ke saya, 'itu Dian kan Mba?' Iya kata saya.

Kok diem aja ya biasanya kan dia negor," ucap R sambil menirukan percakapannya dengan tukang bubur kala itu.

Dian juga tampak berbeda beberapa waktu belakangan. Perempuan yang tadinya bertubuh gemuk itu, kata R, menjadi lebih kurus.

Halaman
123

Berita Terkini