Penemuan Mayat di Denpasar

Cium Bau Menyengat dari dalam Sumur, Warga Dangin Tangluk Denpasar Dikejutkan dengan Penemuan Mayat

Penulis: Putu Yunia Andriyani
Editor: I Putu Juniadhy Eka Putra
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi evakuasi mayat yang ditemukan di sumur di area Banjar Adat Dangin Tangluk, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, Denpasar pada Jumat 2 Desember 2022.

Cium Bau Menyengat dari dalam Sumur, Warga Dangin Tangluk Denpasar Dikejutkan dengan Penemuan Mayat

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Warga Banjar Adat Dangin Tangluk, Kesiman Denpasar, digegarkan dengan penemuan seorang jenazah pada Jumat 2 Desember 2022.

Berdasarkan informasi dari SAR Arjuna Rescue melalui pancaran radio komunikasi jenazah tersebut ditemukan di sumur yang berada di Mrajan Panti.

Informasi ini pertama kali diketahui oleh seorang warga yang merupakan keluarga dari Mrajan Panti.

Ni Made Kerti (50) yang saat itu hendak bersembahyang mencium bau busuk dari dalam sumur kemudian melaporkan kepada keluarga besarnya. 

Keluarga kemudian melihat dengan senter ke dalam sumur yang kedalamannya kurang lebih sekitar 15 meter tersebut. 

Mereka lantas dikejutkan dengan adanya seorang jenazah yang diduga merupakan keluarganya sendiri. 

Baca juga: Kasus Dugaan Penolakan Pasien dari 2 Rumah Sakit di Denpasar, Polda Bali Telah Periksa 23 Saksi

Diduga jenazah tersebut adalah KS (45) yang merupakan seorang ODGJ.

KS diduga nekat melakukan aksi bunuh diri di sumur Mrajan Panti. 

Hal ini lantas dilaporkan ke pemerintah desa adat dan dinas serta pihak berwajib lainnya. 

Kejadian ini sudah di respon oleh pihak kepolisian setempat tepatnya dari tim SAR Direktorat Samapta Polda Bali. 

Bantuan juga didukung dari SAR Brimob Polda Bali yang juga telah datang menyusul dengan dukungan bantuannya. 

Berdasarkan pantauan dari wartawan Tribun Bali pada Jumat 2 Desember 2022 di lokasi kejadian, bau cukup menyengat tercium di sekitar TKP.

Hingga saat ini di pihak kepolisian dan juga beriman masih terus melakukan evakuasi untuk mengeluarkan jenazah dari sumur. 

Sosok KS

KS merupakan warga asli Banjar Adat Dangin Tangluk, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur, Denpasar.

Sebagai anak yatim piatu yang telah lama ditinggal keluarganya, KS tinggal sendiri di rumah miliknya.

Walaupun demikian, KS tetap mendapatkan perhatian dan pengayoman dari sepupu-sepupunya dan keluarga besarnya.

Namun demikian, KS tidak sering meminta uang atau makan kepada keluarganya karena merasa malu.

KS sendiri diketahui mengidap gangguan jiwa yang sejak lama dan dulu sering masuk-keluar Rumah Sakit Jiwa.

Hal ini diceritakan Karyasa, salah satu sepupu dari KS kepada Tribun Bali.

Baca juga: Ditembak Polisi, Residivis Asal Sidoarjo Maling Vespa Matic di Denpasar Bali, Kunci Masih Nyantol

“Bapak ibunya sudah lama meninggal dan dia sering diayom oleh “misan-misan-nya”.

Kebetulan sudah lama juga dia menderita gangguan kejiwaan sampai pernah terlibat kejadian pembunuhan,” kata Karyasa.

Laki-laki 68 tahun ini menambahkan gangguan jiwa yang diidap, sempat membuat KS melakukan percobaan mengakhiri hidupnya.

Percobaan dengan menggunakan sebilah pisau tersebut terjadi sekitar satu hingga dua tahun yang lalu.

Karena menderita gangguan jiwa, KS mendapatkan pendampingan dan montoring dari petugas kesehatan setempat.

Setiap bulanannya, KS selalu mendapatkan obat untuk menunjang kesembuhannya secara rutin dan berkala.

Sejak tiga hari sebelum ditemukan tewas di dalam sumur, KS memang sudah terlihat kebingungan.

Padahal, belum seharusnya KS mendapatkan pemberian obat dari petugas kesehatan.

(*)

Berita Terkini