Penemuan Mayat di Denpasar

Dalam Keadaan Rusak di Dalam Sumur, Evakuasi Jenazah KS Memerlukan Alat Khusus

Penulis: Putu Yunia Andriyani
Editor: Putu Kartika Viktriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Evakuasi jenazah KS yang mengakhiri hidupnya di sumur Banjar Adat Dangin Tangluk, Keluarahan Kesiman, Denpasar Timur memerlukan peralatan khusus.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Jenazah KS yang berada di dalam sumur di Banjar Adat Dangin Tangluk, Kelurahan Kesiman, Denpasar Timur berhasil dievakuasi.

Evakuasi dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari Ditsamapta Polda Bali, Brimob Polda Bali, serta Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Kesiman.

Tidak hanya itu, proses evakuasi diperkuat dengan bantuan dari warga sekitar termasuk juga dari pihak keluarga.

Dengan bala bantuan yang lengkap, korban berhasil dievakuasi dari sumur dalam waktu kurang lebih selama 15 menit.

Sebelumnya, Kapolsek Denpasar Timur yang menerima laporan kejadian ini dari masyarakat pada Jumat, 2 November 2022.

Kapolsek Denpasar Timur pun meneruskan laporan ke Ditsamapta Polda Bali.

Menerima laporan tersebut, AKP Muhammad Eddyk Haryanto dari Ditsamapta Polda Bali pun segera meluncur ke TKP.

Sekitar pukul 11.00 wita, Tim SAR dari Ditsamapta Polda Bali telah tiba di lokasi.

“Kami menerima laporan dari Kapolsek Dentim melalui telepon bahwa ada warga yang jatuh ke sumur dan sudah dalam keadaan rusak.

Baca juga: KS Nekat Akhir Hidup di Sumur Pura Keluarga di Dangin Tangluk, Keluarga Sebut Dia ODGJ & Yatim Piatu

Setelah mendapat informasi tersebut, 15 menit kemudian kami sudah tiba di TKP dan mulai memeriksa lokasi,” kata AKP Eddyk Haryanto.

Berdasarkan hasil observasi, AKP Eddy menuturkan Tim SAR memerlukan beberapa peralatan untuk pendukung evakuasi.

Yang utama adalah Breathing Apparatus yaitu alat bantu pernafasan yang digunakan khusus untuk masuk ke lokasi sumur.

Diketahui kedalaman sumur sendiri mencapai 15 meter dengan tinggi air di dalam sumur mencapai 1 meter.

AKP Eddy kemudian menjelaskan beberapa kendala yang mereka hadapi saat melakukan proses evakuasi terhadap jenazah.

Pertama adalah timbulnya bau yang sangat menyengat dan mengundang banyak lalat dikarenakan kondisi korban yang sudah rusak.

Halaman
12

Berita Terkini