Asalkan mereka masih strata satu (S1), atau dari D1 juga tidak masalah.
"Yang penting mereka berstatus mahasiswa," imbuhnya.
"Ini program yang sudah ada sejak kepengurusan sebelumnya.
Tetapi tahun ini sudah mencapai 14 perguruan tinggi. Dan 14 perguruan tinggi baru di Denpasar saja," sebutnya.
Diantaranya, Hipmi Perguruan Tinggi Udayana, Warmadewa, Undiknas, Primakara, Alfa Prima, Maha Saraswati, Mahendradatta, Unhi, dan lain sebagainya.
Hipmi Denpasar ingin merangkul semua perguruan tinggi, sehingga para mahasiswa yang notabene adalah generasi muda mampu memiliki mindset menjadi pengusaha.
Tidak melulu harus menjadi pegawai setelah tamat kuliah.
"Jadi action di lapangan juga, seperti jualan di Denpasar Festival," katanya.
Sehingga semangat menjadi pengusaha akan tumbuh sejak dini.
Tidak hanya teori saja, namun langsung menghadapi dan eksekusi di lapangan.
Hipmi Denpasar juga membantu dengan program 'Mulai Merintis' yang dimulai dari membuat buisness plan, action plan, seperti marketing, operasional, pemasaran, keuangan, dan lain sebagainya.
Lalu ada bisnis visit, bisa mendatangi bisnis yang diinginkan dan mendatangi rekan bisnis di Hipmi Denpasar untuk belajar langsung.
"Jadi bisa mentoring dan magang langsung," tegasnya.
Untuk itu, ia berharap bagi mahasiswa yang ingin bergabung di Hipmi Perguruan Tinggi bisa mendaftar di masing-masing kampus.
Ketua BPD Hipmi Bali, Agus Pande Widura, menjelaskan tahun 2045 adalah tahun emas bagi Indonesia.