Sebab adanya bonus demografi bagi bangsa, karena usia produktif akan lebih banyak dari non produktif.
"Ini harus dimaksimalkan sebaik-baiknya, agar tidak menjadi boomerang nantinya kepada bangsa," sebut pria yang akrab disapa APW ini.
Sebab jika salah strategi, malah bisa menimbulkan angka pengangguran yang cukup tinggi.
Oleh sebab itu, kata dia, Hipmi bersama-sama dengan Pemerintah Provinsi Bali dan Pemerintah Kota Denpasar, berharap ada kolaborasi menambah enterpreneur yang ada di Denpasar dan Bali agar lapangan kerja bisa tersedia sebanyak-banyaknya di tahun 2045.
"Harapan kami saat ini dengan 3 persen pengusahanya, paling tidak bisa 4-5 persen pertumbuhan pengusaha ke depan sesuai harapan Walikota Denpasar," imbuhnya.
Pihaknya optimistis, apalagi dengan kian gencarnya Hipmi Perguruan Tinggi. (*)