Pemilu 2024

Rai Mantra Akan Berlaga di Pemilu 2024 Memperebutkan Kursi DPD RI

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rai Mantra serahkan dukungan minimal pemilih bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 ke KPU Bali.

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra (Rai Mantra) menyerahkan dukungan minimal pemilih bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024 ke KPU Bali pada Kamis 29 Desember 2022.

Tampak Rai Mantra hadir di Kantor KPU Bali dengan mengenakan busana adat Bali yang didominasi warna putih.

Rai Mantra yang hadir pada pukul 13.00 WITA itu langsung disambut oleh Komisioner KPU Bali.

Dalam kesempatan tersebut, Rai Mantra menuturkan, pihaknya menyetorkan 2.947 dukungan minimal pemilih bakal calon Anggota DPD RI ke KPU Bali.

Kendati menyetorkan 2.947 dukungan, Rai Mantra mengaku telah mengumpulkan 4.000 KTP dukungan.

Namun, lantaran padatnya server SILON (Sistem Informasi Pencalonan), pihaknya hanya menyetorkan sesuai dengan yang tervalidasi dari KPU Bali.

“Setelah kita melalui proses SILON, dengan jumlah yang tervalidasi 2.947. Dari 4.000 yang kita masuk, baru bisa tervalidasi sekian,” ucap Rai Mantra saat ditemui awak media usai penyerahan dukungan minimal ke KPU Bali.

Jumlah yang disetorkan oleh Rai Mantra telah mengakomodir seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Bali. Pasalnya, Kota Denpasar menjadi basis massa terbesar dari Rai Mantra.

Perebutan kursi DPD RI Pemilu 2024 yang banyak diikuti oleh mantan pejabat eksekutif tak membuat Rai Mantra gentar.

Rai Mantra yang juga seorang mantan Wali Kota Denpasar dua periode itu menuturkan, setiap kandidat tentunya memiliki peluang yang sama. Ia menilai, kontestasi politik merupakan hal yang dinamis.

“Semua berpotensi berpeluang yang sangat baik, bagus semua. Kontestasi politik ini kan bukan hal yang baku banget. Pasti dinamis,” ujar Rai Mantra. 

Rai Mantra yang juga memiliki latar belakang ilmu ekonomi itu menjelaskan, Bali memiliki sumber daya alam tak benda yakni budaya. Nantinya, budaya Bali memiliki peran strategis untuk mendorong sektor pariwisata.

“Jadi kita sendiri punya sumber daya alam tak benda yang memang mampu untuk nantinya menjadi suatu perimbangan keuangan negara antara pusat dan daerah,” jelas Rai Mantra.

Bagi Rai Mantra, pariwisata menjadi hal yang sangat penting di Bali. Pasalnya, pada tahun 2021, pariwisata sebagai penyumbang devisa terbesar kedua di Indonesia setelah minyak dan gas. Yang dimana 50 persennya disumbangkan oleh Provinsi Bali.

Selain itu, penghasilan negara melalui devisa juga dapat sebagai penyeimbang neraca Negara Indonesia dengan negara lain.

Di akhir, Rai Mantra menjelaskan, nantinya akan memperjuangkan soal budaya agar dapat diakui sebagai sumber daya alam tak benda.

Ia memandang, jika hal tersebut berhasil diwujudkan, akan membentuk perimbangan baru terhadap keuangan.

“Kalau itu (Budaya) masuk dalam undang-undang, berarti ada perimbangan baru terhadap keuangan,” pungkas Rai Mantra, bakal calon Anggota DPD RI Pemilu 2024.(*)

Berita Terkini