Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Dewan Pimpinan Wilayah Partai Solidaritas Indonesia (DPW PSI) Bali mulai menyerahkan dokumen pendaftaran di Kantor DPW PSI Bali Jl. Kusuma Bangsa I No. 11 Denpasar bertepatan hari baik upacara piodalan Purnama Kapitu, pada Jumat 6 Januari 2022.
Salah satu yang menarik adalah, akhirnya setelah merenung dan mencari pawisik dalam waktu tidak sebentar, Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, SH., MH, menyatakan kesiapannya bertarung memperebutkan kursi DPRD Bali dari Dapil Kota Denpasar.
Kesiapan itu ditandai dengan penyerahan dokumen pendaftaran kepada Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPW PSI Bali. Selain aktif di bidang politik, sosok Adi Susanto merupakan mantan pekerja kapal pesiar dan seorang pengusaha penempatan Awak Kapal ke kapal pesiar sekaligus aktif sebagai Advokat
Adi Susanto yang karib disapa Jero Ong ini mengatakan bahwa dirinya sudah ber-KTP Denpasar sejak tahun 2004 sehingga ingin berkontribusi untuk Bali dengan Visi Berjuang Untuk Mengawal Harmonisasi Pembangunan Bali Berlandaskan Tri Hita Karana.
“Ada 15 program unggulan yang dalam misi yang saya perjuangkan sesuai dengan nomor urut PSI di Pemilu 2024 nanti yang mencakup bidang Pawongan, Palemahan dan Parahyangan, jadi harus ada harmonisasi dalam pembangunan di Bali sesuai dengan Tri Hita Karana dan jangan saling tumpang tindih,” kata Adi Susanto saat dijumpai Tribun Bali.
“Beberapa diantaranya ialah, pembangunan SDM, saya bergerak di bidang penempatan dan pendidikan. Orang tidak punya kompetiensi tidak akan bisa sukses, oleh karena itu saya memiliki misi beasiswa, kemudian kesetaraan gender, perlindungan anak dan disabilitas, memperjuangkan LPD karena jantung operekonomian desa adat, lalu pariwisata yang masih terkonsentrasi di Bali Selatan juga menjadi perhatian saya, aggar merata di Bali bagian lainnya seperti Timur, Utara yang memiliki potensi untuk dermaga kapal pesiar,” jabarnya.
PSI Bali telah berhasil lolos verifikasi partai politik baik secara administratif maupun faktual, meski ada secuil rasa dianaktirikan dengan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) lantaran ditreatment sebagaimana partai baru, padahal sudah berlaga tahun 2019 lalu
“2024 ini sangat berat, merasa dianaktirikan keputusan MK. Parpol punya anggota di DPR maupun tidak harusnya sama sama diverifikasi faktual, kita ditreatment sama dengan partai baru, tapi tidak apa-apa, kami bersyukur melewati semua,” tuturnya.
PSI membuka pendataran bakal calon legislatif secara online dan offline di secretariat kantor, salah satu yang utama bagi pendaftar ialah memiliki DNA PSI memperjuangkan nilai anti korupsi dan anti intoleransi.
Baca juga: Ketua DPW PSI Bali Prediksi Politik Identitas dan Politik SARA Pemilu 2024 Tak Sepanas 2019
“Kalau terindikasi melakukan poligami, tidak sesuai DNA, memainkan isu SARA, pasti kami tolak, kami di jalur yang sesuai DNA kami di PSI. Membuat kami masih ada di 34 provins,nilai yang diperjuangkan tidak pernah berubah,” ujarnya.
Lebih lanjut, yang menarik ialah, Adi Susanto menyampaikan, bahwa PSI siap menerima “bursa transfer” Kader dari Parpol lain
“Kami siap menerima bursa transfer kader parpol lainnya, kami welcome sepanjang memiliki DNA PSI,” ujarnya.
Bapilu PSI sudah mulai melakukan proses rekruitmen dari bulan Jul 2022 lalu, dan pada bulan Januari 2023, PSI Bali memiliki 3 Bacaleg dari 9 kuota untuk bertarung di DPR RI, kemudian di DPRD Provinsi Bali sudah terdapat 27 Bacaleg dari 55 kuota.
Dengan periode pendaftaran Caleg pada bulan April – Oktober 2023 dan penetapan Caleg pada bulan November 2023, Adi optimis kuota terpenuhi dan secara interal PSI bakal menyeleksi apabila ada pendaftar melebihi kuota.
“Kami juga aka nada kejutan tokoh-tokoh, atau Kader dari Parpol lain yang sedang proses merapat ke PSI, belum bisa kami sampaikan sekarang tapi nanti tunggu kejutan, kami akan launching,” pungkasnya. (*)