Berita Bangli

Lebih Cepat Sepekan Dari Target, Pelayanan IGD dan Poliklinik RSU Bangli Mulai Beroperasi

Penulis: Muhammad Fredey Mercury
Editor: Fenty Lilian Ariani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta saat meninjau pelayanan di Poliklinik Gedung I B RSU Bangli. Senin (9/1/2023)

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Pelayanan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Poliklinik Rawat Jalan RSU Bangli mulai beroperasi Senin (9/1/2023). Operasional di gedung baru ini lebih cepat dari target sebelumnya, yakni pada pekan ketiga bulan Januari. 

Direktur RSU Bangli dr. I Dewa Gede Oka Darsana, Senin (9/1/2023) mengungkapkan, setelah diresmikan pada 30 Desember lalu pihaknya segera melaksanakan kegiatan perpindahan ruangan dari gedung lama ke gedung yang baru. Diakui butuh waktu sepekan untuk pemindahan peralatan medis serta sarana penunjang lainnya.

"Awalnya kami rencanakan perpindahan butuh waktu selama dua pekan. Sehingga palayanan di gedung baru mulai beroperasi pada pekan ketiga Januari. Namun kami dorong agar lebih cepat operasionalnya, supaya fasilitas yang sudah siap bisa segera digunakan," ucapnya.

dr. Dewa Darsana mengklaim secara garis besar pelayanan di gedung baru sudah beroperasi. Mulai dari Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang bersalin, hingga ruang intensive care. Berikutnya di gedung I B, imbuhnya, ruang poliklinik lantai basement dan lantai I seluruhnya sudah mulai pelayanan.  

"Bisa dibilang pelayanan di gedung baru sudah 95 persen. 5 persen sisanya tinggal Laboratorium dan Radiologi yang ada di lantai basement gedung I A. Pemindahannya baru separuh, dan saat ini sedang berproses. Karena ada alat besar yang pemindahannya butuh crane untuk mengangkut. Mudah-mudahan hari ini alatnya datang, sehingga bisa kita mulai pemindahan. Dan karena hal ini pula, pasien yang butuh pelayanan radiologi untuk sementara masih menggunakan rujukan parsial," ujarnya.

Lebih Cepat Sepekan Dari Target, Pelayanan IGD dan Poliklinik RSU Bangli Mulai Beroperasi

Selain itu, lanjut dr Darsana, kendati kamar operasi di gedung I B alat-alatnya sudah pindah, pihaknya masih menunggu hasil uji kuman. Sehingga rawat inap pasien masih di gedung lama. "Walau demikian kami targetkan di pekan terkahir bulan Januari, pelayanan di gedung I A dan I B sudah 100 persen," tegasnya.

Ditambahkan pula, pelayanan kepada pasien di gedung baru ini seluruhnya dibuat lebih representatif. Misalnya layanan poliklinik. Jika sebelumnya memanfaatkan ruang perawatan sebagai poliklinik, di gedung baru ini ruang poliklinik memang tersedia sesuai spesifikasinya. 

"Selain itu aksesnya sekarang lebih mudah. Karena loket pendaftaran dan ruang poliklinik berada di satu lantai dan jaraknya dekat. Begitupun loket pendaftaran juga kami perbanyak dengan empat loket, dari sebelumnya hanya dua loket," sebutnya.

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat yang akan berobat, agar menyiapkan segala admisistrasi. Mulai dari kartu BPJS dan KTP, sehingga pelayanan kesehatan pada masyarakat bisa didapatkan lebih cepat. 

"Rata-rata kunjungan pasien ke poliklinik mencapai 200 orang per hari. Tentunya pada hari pertama beroperasi ini, kami dari manajemen juga melakukan evaluasi mengenai apa saja yang perlu ditambahkan. Misalnya seperti ruang tunggu di luar, kami akan tambahkan kursi dan tenda agar pasien ataupun keluarga yang menemani lebih nyaman," tandasnya.

Hari pertama beroperasinya gedung I A dan I B RSU Bangli diawali dengan apel disiplin yang dipimpin langsung oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta. Dalam arahannya, Bupati menegaskan telah melakukan berbagai program kegiatan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kepada masyarakat di fasilitas kesehatan yang ada. Salah satunya berupa perbaikan sarana dan prasarana pelayanan di RSU Bangli.

"Dengan dibukanya pelayanan IGD dan Poliklinik di Gedung I A dan I B RSUD Bangli, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan, sekaligus meningkatkan derajat masyarakat Bangli pada khususnya dan masyarakat Bali pada umumnya," ucapnya.

Sementara itu salah satu keluarga pasien bernama I Wayan Selamat mengaku puas dengan pelayanan poliklinik di gedung baru. Sebab selain alasan lebih nyaman, loker antrean di gedung baru lebih banyak dibandingkan saat di gedung lama. Sehingga lebih cepat dapat pelayanan. "Selain itu akses ke ruang polikliniknya lebih dekat. Kalau dulu kan daftar dibawah, ruang polikliniknya di lantai dua," kata dia. (*)

Berita Terkini