Timnas Indonesia

Kembali Shin Tae-yong Dapatkan Pemain Keturunan, Inilah Line Up Impian Timnas Indonesia U20

Editor: Muhammad Raka Bagus Wibisono Suherman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dua pemain baru PSIS Semarang, Brandon Scheunemann (kanan) di Liga 1 2022/2023.

“Pertama ya training center. Lalu pelatih Shin Tae-yong perlu tidak dilengkapi dengan orang-orang yang mendukung dia, jangan malah jadi politiking didalamnya. Benar tidak orang yang tulus mau belajar, bisa tidak dari junior semuanya sama sampai atas,” ucapnya.

Erick bahkan menyinggung soal timnas Jepang yang tampil luar biasa di Piala Dunia 2022 lalu.

Menurutnya, Jepang bisa tampil luar biasa hingga mampu mengalahkan Jerman bukan perkara mudah dan proses yang instan.

Erick menilai pemain timnas Indonesia juga perlu dibina dan dibentuk kultur sepak bolanya dengan baik dari usia dini agar saat senior bisa menunjukkan karakternya sendiri.

“Tim Jepang tidak mungkin bisa seperti kemarin (di Piala Dunia 2022). Kalau mereka tidak dilatih sejak kecil, dari U-16, U-17, kalau perlu malah U-13, itu kan karakter yang harus dibentuk. Ini kultur yang harus dibentuk,” kata Erick Thohir.

Erick menilai saat ini, timnas Indonesia selalu melakukan persiapan terlalu singkat.

Akibat dari itu, timnas pun sulit berprestasi karena ia menilai tak masuk akan persiapan singkat itu bisa membawa timnas juara.

Baca juga: Lawan Timnas Indonesia U20 di Piala Dunia U20 2023 Sudah Ambil Ancang-ancang, STY Wajib Waspada

Erick menilai timnas Indonesia bisa lebih baik apabila memang memiliki strategi yang tepat dari usia muda hingga mampu memaksimalkan kalender FIFA.

Sepak bola Indonesia harus menata semuanya dengan standarisasi yang ada.

Ia paham hal itu tak akan mudah, tetapi ia bertekad membenahi permasalahan sepak bola Indonesia apabila terpilih nantinya.

Karena saat ini misinya jelas yakni bersih-bersih dan membuat PSSI lebih profesional.

“Timnas, tidak mungkin tim nasional kita latihan seminggu terus tanding. Emang kita kelas Eropa? Itu yang namanya Doha, Qatar timnasnya dibentuk dari U-16 dan itu pelatihnya lama, mereka kalah di awal masuk sejarah, tapi mereka sudah upaya dan itu yang diapresiasi, jangan yang dilihat ‘sudah tuan rumah kalah lagi, jangan itu kebangaan sebuah bangsa’,” jelas Erick.

“Nah, ini yang harus kita lakukan bahwa tim nasional kita harus punya proper, strategi, roadmap untuk kalender FIFA kita maksimalkan dan pembentukan tim harus dimaksimalkan dan mereka perlu pertandingan, perlu permainan. Tidak mungkin mereka kumpul, satu dari Eropa, satu dari Bandung, satu dari Bandung, dari Lapmung, dari Jawa Timur dan langsung yuk main, tidak mungkin,” lanjutnya.

“Apalagi kualitas lapangan kita di daerah-daerah kita, saya melihat kualitasnya tidak standar. Kenapa pemain kita kalau bawa bola pasti melihat ke bawah, takut kesleo, kan lapangannya goyang bentuknya, tidak mungkin lihat temannya. Ini yang harus distandarisasi, memang berat ini, dimulai dari sepak bola bersih dulu dan itu yang utama,” tuturnya.

“Jadi nanti semuanya bisa menjadi saluran yang positif, pengurusnya juga tidak boleh ada titipan ini itu. Makanya saya bilang sama voters, benar mau pilih saya, karena kalau pilih saya, saya mau pakai hati bukan kepentingan. Tidak bisa kita benahi sesuatu kalau ada kepentingan. Harus mulai dari sepak bola ini bersih,” katanya.

Baca juga: Ini Jawaban Park Hang-Seo Soal Rumor Bakal Gantikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Begini Lineup Menjanjikan Timnas U-20 Indonesia Jika Shin Tae-yong Panggil Brandon Scheunemann dan Calon Ketua Umum PSSI Bicara Soal Timnas Indonesia, Erick Thohir: Shin Tae-yong Pelatih Bagus, Tapi. (*)

Berita Terkini