Sebelumnya plafon di kelas lain juga pernah jebol pada tahun 2022 lalu.
Namun saat itu tidak ada aktivitas siswa di kelas yang jebol.
Sementara gedung ini merupakan gedung yang baru direhab 2019 lalu.
Baca juga: Fakultas Hukum Universitas Mahasaraswati Denpasar Gelar Aksi Sosial di Serangan dan SMPN 11 Denpasar
Saat ini tukang sudah mulai melakukan perbaikan.
Di mana plafon gipsun yang jebol akan diganti dengan triplek.
Sementara itu, dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Denpasar, AA Gede Wiratama mengatakan kejadian tersebut terjadi secara tiba-tiba.
"Tiba-tiba saja tidak ada hujan tidak ada angin langsung jebol plafonnya," kata Wiratama saat dikonfirmasi Senin petang.
Dari kejadian tersebut satu orang siswa mengalami luka ringan yakni tergores.
Wiratama menambahkan, ruangan yang plafonnya jebol hanya satu ruang kelas.
"Memang digabung mereka karena ada persiapan perehaban. Jadi satu ruangan itu dipakai oleh tiga kelas," katanya.
Terkait kejadian tersebut pihaknya akan melakukan evaluasi terkait pemakaian gipsun sebagai plafon.
Karena gipsun menurutnya sangat rentan digunakan plafon.
Sementara untuk perbaikan sudah dimulai.
"Mungkin 3 atau 4 hari ke depan ini sudah selesai perbaikannya dan bisa dipakai kembali," katanya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar