TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ine Sofianti atau yang akrab disapa Sofi merupakan model asal Bandung yang berkiprah di Pulau Bali.

Dara cantik ini lahir di Bandung pada 14 Juni 1998 ini sudah menjajaki dunia model di Bali sejak 2016 setelah menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).

Ini tentunya membuat Sofi tentunya sudah pernah mengalami asam garam kehidupan modeling.

Baca juga: Kontestan Australian Supermodel 2023 Tampilkan Unsur Bali, Lahirkan Industri Fashion dan Model

“Awalnya itu cita-cita ketika zaman SMP kayaknya keren jadi model, banyak dikenal orang. Terus waktu SMP ikut-ikutan event foto seperti modeling sampai SMA,” jelasnya, Sabtu 4 Februari 2023.

Saat ia duduk dibangku SMA pertamakalinya ia mulau mengikuti event besar HIN (event model sexy yang berdiri di samping mobil modifikasi di pameran mobil) pada 2016 di Bandung.

Baca juga: Gek Alika Top Model Indonesia Cilik Provinsi Bali 2022

Dari sana ia pun sering keluar kota untuk melakukan job foto, seperti ke Padang, Surabaya hingga ke Malang.

Ia pun tak menyangka impiannya keluar kota karena bekerja tercapai. Untuk konsep fotonya ia mengambil tema sexy dan casual.

“Konsep foto nude pernah sekali tahun 2017. After itu, nggak lagi. Soalnya banyak yang nggak sesuai perjanjian. Pengalaman saja. Apa yang sudah pernah diobrolin dan didiskusikan bareng nggak sesuai,” imbuhnya.

Untuk tarif foto shoot-nya mulai dari Rp1,5 juta sampai Rp8 juta.

Selain menjadi model, rupanya Sofi juga seorang breeder (peternak) anjing.

Sempat dihantam pandemi Covid-19, Sofi mengatakan tetap bertahan walaupun sepi job foto dengan berkebun dan menjadi breeder anjing.

Dan setelah Covid-19, ia mengatakan, alhamdulillah pekerjaan ada lagi tawaran job untuk foto, membuat konten dan podcast.

“Sekarang hampir normal untuk job. Banyak banget. Ada tawaran open BO (booking seperti PSK). Dalu ketika sudah tamat SMA, ikut di HIN lalu kenal beberapa orang 'kaya'."

"Waktu itu aku ada job di Jakarta, disamperin sama salah satu bos velg mobil di Makassar, ditanya 'bisa gak'? Kaget banget, aku nolak,” paparnya.

Dia pun menegaskan, jika mencari model yang seperti itu, Sofi mengatakan, bukan dia orangnya.

Dia pun mengatakan menolak ajakan oom-oom nakal bukan berarti naif atau sok suci, namun ia merasa tidak bisa menjalani hal seperti itu.

Alasannya memilih Bali untuk tempatnya meniti karir karena banyak teman-temannya di Bali. Dan menurutnya hidup di Bali lebih enak, lebih free ketimbang di Jakarta.

“Lebih comfort di Bali aja sih. Harapannya di dunia modelling, terutama aku semoga karir terus lancer, bisa lebih berkembang, nggak cuma di modeling entah di usaha atau yang lainnya, dijauhkan dari godaan yang selalu diiming-imingi kesuksesan instan,” katanya. (*)