Seperti di Bulan Januari, Februari, Maret.
Sedangkan untuk April dan selanjutnya biasanya sudah panas.
Kasus DBD akan turun. Pihaknya minta masyarakat untuk tetap hidup bersih.
Nyamuk berkembang biak disekitar genangan air yang bersih dan tumbuh dengan cepat sekali.
"Kalau lihat ada genangan air harus segera dikuras, biar jentik tidak berkembang.
Sehingga jentik mati.
Kalau seandainya pakai fogging hanya membunuh nyamuk, sedangkan jentiknya tetap hidup,"imbuhnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, mengutarakan hal sama.
Penemuan kasus DBD meningkat saat musim hujan.
Seperti Bulan Januari, Februari, hingga Maret.
Seperti ditahun 2022 kasus DB di Karangasem capai 740 lebih.
Peningkatannya naik drastis dibanding 2021.
Data dihimpun Tribun Bali, temuan kasus DBD di Karangasem tahun 2022 terbanyak pada Januari - Juni.
Rinciannya yakni Januari 81 kasus, Februari 62 kasus, Maret sebanyak 52 kasus, April 100 kasus, Mei 163 kasus, Juni 103 kasus, Juli 49 kasus, Agustus 39 kasus, September 43 kasus, Oktober 26 kasus, serta Bulan November 22. (*)