Berita Tabanan

Masa Tanam Padi Beras Merah di Jatiluwih Sudah Dimulai, Diperkirakan Akan Panen 7 Ton per Hektare

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana
Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Warga Banjar Bugbugan, Kelod Desa Senganan, Kecamatan Penebel mengangkut padi beras merah ke dalam lumbung

“Di umur 1,5 bulan dan 2,5 bulan peniangan atau pembersihan gulma dilakukan. Jadi itu saja perawatannya,” imbuhnya. 


Untuk diketahui, bahwa hasil panen padi 2022 kemarin mengalami penurunan yakni masa tanam padi biasa.

Baca juga: Empat Hari Operasi Keselamatan Agung 2023, Satlantas Tabanan Jaring 100 Pelanggar

Dari 227,41 hektare penanaman, turun satu ton per hektare dibanding tahun 2021 lalu. Faktor cuaca atau hujan dengan intensitas tinggi membuat hasil panen padi menurun.


Dalam aturan subak setiap bulan Agustus petani bebas menanam jenis padi yang lain.

Pada Januari, barulah diharuskan menanam padi Bali.

Nah, dari periode panen tahun sebelumnya, per hektare sawah mendapat sekitar enam ton padi.

Saat ini, hanya sekitar lima ton, atau turun satu ton per hektare untuk padi biasa bukan padi beras merah cendana. Yang paling banyak terdampak adalah petani yang menanam varietas baru seperti inpari ciherang dan cigeulis. (*)

 

 

Berita lainnya di Berita Tabanan

Berita Terkini