Baca tanpa iklan
TRIBUN-BALI.COM – Rombongan bobotoh alami penyerangan setelah menonton pertandingan RANS Nusantara vs Persib Bandung di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (19/2) malam.
Dilansir dari TribunJabar, KABID Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo memastikan akan mengusut penyerangan tersebut.
Kabid Humas Polda Jabar mengungkapkan bahwa penyerangan tersebut terjadi di jalan alternatif Sentul, persis di depan Perumahan Mutiara Sentul, Kabupaten Bogor.
"Pelemparan membuat satu unit bus mengalami pecah kaca," ujar Ibrahim, saat dihubungi Senin (20/2).
Ibrahim juga mengungkapkan bahwa suporter Persib Bandung sempat membalas dengan melemparkan petasan ke arah para penyerang.
Aksi balasan tersebut dilakukan saat berada di Gate Tol Sentul Utara, Bogor dengan cara melempar botol ke arah minimarket yang berada di sekitar Bogorindo, ujarnya.
Polisi kemudian mendatangi lokasi.
"Kelompok suporter berhasil dikendalikan oleh pihak kepolisian dengan mendorong massa untuk meninggalkan lokasi," ujarnya.
Saat ini, pihaknya tengah melakukan penelusuran untuk mengetahui identitas kelompok yang melempari bus rombombongan pendukung Persib tersebut.
"Kami juga melakukan koordinasi dengan klub suporter lainnya untuk mengetahui identitas pelaku pelemparan yang memicu terjadinya aksi balasan tersebut," katanya.
Namun belum ada identitas atau kelompok mana yang melakukan aksi pelemparan tersebut yang diketahui, sebut Ibrahim.
Penyerangan terhadap bus yang ditumpangi bobotoh Persib Bandung bukan kali pertama terjadi.
September 2018 lalu, bus yang membawa puluhan bobotoh dari Kota Depok di dua titik di Jalan Proklamasi, Depok.
Saat itu para bobotoh hendak menuju ke Bandung untuk menyaksikan laga Persib Bandung versus Persija Jakarta.
Akibat penyerangan itu, kaca-kaca pecah. Beruntung tak ada yang terluka. (nazmi abdurahman)
Baca juga: Asa Kalahkan Persib Bandung, Arema Banyak Belajar dari Kekalahan Lawan Persija dan PSM