TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Ratusan Baliho kadaluarsa dicopot Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung. Baliho yang dicopot pun beragam, mulai dari ucapan natal dan tahun baru termasuk baliho ulang tahun beberapa partai.
Penurunan baliho kadaluarsa sendiri sejatinya sudah dilakukan dari bulan Januari 2023 lalu Hanya saja terus berlanjut sampai Selasa 21 Februari 2023. Pencopotan baliho kadaluarsa itu pun tujuannya tiada lain, selain menata ruang publik di Gumi Keris.
Kepala Satpol PP Badung, I Gusti Agung Ketut Suryanegara mengatakan, pembersihan reklame jenis baliho, spanduk dan pamplet sudah dilakukan sejak bulan lalu. Penurunan baliho dan spanduk kadaluarsa ini dilakukan di masing-masing BKO kecamatan.
"Penurunan reklame jenis baliho, spanduk, pamplet dan lainnya sudah dilakukan sejak bulan lalu. Bahkan pembersihan terus akan dilakukan, memgingat banyaknya kegiatan di Badung," katanya
Diakui, beberapa baliho yang diturunkan yakni baliho ulang tahun partai, termasuk juga promo-promo yang dilakukan perusahaan swasta di awal tahun.
"Jadi semua inj langkah untuk membersihkan lingkungan terutama jalan-jalan protokol," bebernya.
Birokrat asal Denpasar itu mengaku setidaknya ada 275 Baliho, Spanduk dan Pamplet yang diturunkan dari awal tahun. Semua itu pun tersebar di semua kecamatan yang ada di Badung.
"Angka ini terdiri dari baliho 115 buah, spanduk 77 buah, dan pamplet 83 buah. Sehingga sampai saat ini kami sudah menurunkan 275 reklame yang ada di semua kecamatan," ucapnya
Kendati demikian, pihak juga mengecek setiap pemasangan reklame, jika kondisinya tidak layak tentunya akan dilakukan penurunan. Sebab, tidak sesuai dengan estetika dan berpotensi menganggu keselamatan pengendara.
"Sebelum melakukan penertiban, kami meminta personil untuk melakukan edukasi kepada pemilik reklame terkait, meski sampai saat ini belum ada masalah atau yang komplain," bebernya.
Sejauh ini pihaknya mengaku reklame yang banyak terpasang di wilayah kecamatan Kuta Utara. Disinyalir banyaknya pemasangan baliho dan sejenisnya karena wilayah tersebut sedang berkembang.
"Berbeda jauh dengan wilayah Kecamatan Petang, kita hanya temukan sedikit. Itu pun paling baliho provider yang dipasang sembarangan," imbuhnya (*)