Harga tersebut lebih murah Rp 2.000 dibandingkan harga pasaran.
Dwi Wahyuni mengatakan, sasaran operasi adalah seluruh warga.
Untuk membelinya warga wajib menyetor KTP terlebih dahulu, selanjutnya menunggu namanya dipanggil petugas untuk menebus barang yang akan dibeli.
Diakui operasi pasar ini mendapat antusias tinggi dari warga, terutama ibu rumah tangga.
Dwi Wahyuni mengatakan hal ini menjadi bahan evaluasi untuk operasi pasar berikutnya, apakah memungkinkan jika kuantitasnya ditambah.
"Pelaksanaan operasi pasar ini diagendakan berlangsung setiap minggu. Namun pelaksanaannya akan bergantian di pasar yang ada di empat Kecamatan," tandasnya. (*)