Mereka banyak bekerja untuk memberikan informasi pada wisman lain. Namun itu tetap saja ilegal. Memberikan informasi kepada orang Rusia sendiri sebenarnya.
“Nanti karakter mereka itu kan agak negatif, keras, penipuan, nah itu yang lebih harus kita hindari. Orang Rusia boleh datang, tapi kalau mau kerja ya gunakan visa kerja. Kalau mau menjadi wisatawan, ya jadi wisatawan saja, terus pulang lagi,” ucapnya.
Ia berharap Bali bisa bertindak tegas terkait hal ini. Daripada harus menunggu banyak masalah, jika ditemukan kasus seperti itu agar langsung mencabut VOA-nya.
“Kalau datang ke Bali, difilter saja, terus sekarang kan bulan Januari ini Rusia peringkat 2 kan? Setelah Australia. Itu mereka banyak berbondong-bondong urban itu."
"Saran saya sih, supaya tidak bertambah banyak (kerja ilegal di Bali), cabut VOA, difilter, kuncinya di imigrasi kok. Jangan diserahkan ke Pemprov, saya industri menyarankan begitu,” tutupnya. (*)
Berita lainnya di Visa on Arrival